Satgas Pangan Polda Kepri Temukan Harga Daging di Batam Tinggi

53

Batam, Posmetrobatam.co: Satuan tugas (Satgas) Pangan Polda Kepri memantau harga kebutuhan pokok di Kota Batam dalam kondisi stabil dan ketersediaan mencukupi, Jumat. Salah satunya harga daging tinggi.

Kasubdi I Industri dan Perdagangan (Indag) Ditreskrimsus Polda Kepri, AKBP Ruslaeni dikonfirmasi Jumat (18/7), mengatakan, pemantauan harga kebutuhan pokok hari ini di Pasar Induk Tos 3000 Kota Batam.

“Terhadap pemantauan harga dan ketersediaan barang kebutuhan bahan pokok secara umum dalam keadaan stabil,” katanya.

Selain itu, untuk ketersediaan atau supply serta distribusi, kata dia, juga dalam keadaan lancar.

“Stok masih tersedia atau mencukupi,” ujarnya.

Hasil pemantauan tim Satgas Pangan, harga masih tinggi terjadi pada daging sapi beku Rp130 ribu per kg, sedangkan sapi segar Rp160 ribu per kg.

BACA JUGA:  Ini Ketentuan Kendaraan Fasilitas FTZ Via Pelabuhan Punggur, Jangan Langsung Pesan Tiket

Untuk harga daging ayam segar Rp 38 ribu per kg, daging ayam beku Rp32 ribu per kg. Sedangkan telur ayam Rp56 ribu se papan, dan telur ayam kampung Rp65 ribu per papan.

Harga cabai merah keriting Rp30 ribu per kg, cabai rawit hijau Rp35 ribu per kg, cabai rawit merah Rp62 ribu per kg.

Sementara itu, harga barang merah Rp55 ribu per kg untuk bawang jawa, Rp13 ribu per kg untuk bawang China. Sedangkan bawang putih Rp22 ribu per kg.

Harga minya goreng curah Rp15.500 per liter (Minyak Kita), minyak goreng kemasan Rp18 ribu per liter.

“Harga beras medium Rp12 ribu per kg, dan beras premium Rp14.500 per kg,” katanya.

BACA JUGA:  Gubernur Ansar Resmikan Genset Pulau Bahan: Listrik Terang, Harapan Masyarakat Menyala

Harga gula pasir curah Rp15 ribu per kg, dan harga gula pasir kemasan Rp16.500 per kg.

Ruslaeni yang juga Kepala Satgas Pangan Polda Kepri mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal ini BP Batam dan instansi terkait agar mempermudah jalur masuk distribusi sembako khususnya daging.

“Karena harga daging sudah mengalami kenaikan cukup tinggi,” kata Ruslaeni.(ant)