BUDI Ngobras jadi Langkah Awal Membangun Budaya Komunikasi Terbuka

186

Batam, Posmetrobatam.co: Dialog lintas agama dilakukan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam, untuk memperkuat dan memecahkan persoalan kerukunan yang ditemukan di kota ini.

Kepala Kantor Kemenag Kota Batam, Budi Dermawan menginisiasi kegiatan bertajuk BUDI Ngobras (Bahas Ukhuwah Damai Indonesia – Ngopi Bareng Tokoh Lintas Agama) untuk membahas tantangan dan peluang memperkuat harmoni sosial.

“BUDI Ngobras ini bukan sekadar bincang santai sambil ngopi, tapi ruang dialog dari hati ke hati. Kita ingin mengakui masalah di lapangan, termasuk potensi gesekan dan ketegangan yang kerap muncul, dan mencari solusi bersama,” katanya, Kamis (19/6).

Kegiatan dihadiri Ketua FKUB Batam beserta jajaran, serta tokoh-tokoh dari berbagai agama dan kepercayaan.

BACA JUGA:  Pemko Batam akan Buat Surat Edaran Memakai Seragam dan Pemutaran Lagu Melayu di Fasilitas Umum

Hadir pejabat Kemenag seperti Kepala Subbag TU Magdalena Silfia, Kasi Urusan Agama Kristen Esther Sri Liasna, Penyelenggara Katolik Franciscus Septadi Setyanto, dan Staf Bimas Islam Resdin Efendi Pasaribu.

Sejumlah persoalan nyata diangkat dalam pertemuan tersebut, mulai dari minim ruang interaksi anta-rumat, isu radikalisme yang menyasar generasi muda, hingga peran rumah ibadah yang belum maksimal sebagai pusat pendidikan nilai-nilai toleransi.

Para peserta juga menyampaikan bahwa di beberapa wilayah, masih terdapat kendala dalam izin rumah ibadah, persepsi negatif antar komunitas, dan lemah koordinasi antar-forum lintas agama di tingkat kecamatan.

Menurut Budi, situasi ini menuntut kerja sama konkret lintas agama, tidak hanya berhenti pada seremoni atau dialog formal.
Menanggapi hal tersebut, forum sepakat untuk memperluas jangkauan dialog hingga tingkat kelurahan dan komunitas akar rumput.

BACA JUGA:  Telkom Hadirkan Digi Tiket Solusi Bagi Pelaku Usaha Pariwisata

“Kerukunan tidak bisa dibiarkan tumbuh sendiri. Ia harus dirawat, dipertemukan, dan diperjuangkan,” ujar dia.

Kegiatan BUDI Ngobras menjadi langkah awal dalam membangun budaya komunikasi terbuka dengan berbagai pihak di kota Batam untuk menjadikan Batam sebagai kota toleransi kembali ditegaskan melalui ruang dialog ini.(ant)