BATAM, POSMETROBATAM.CO: Pria berinisial T, buruh di kota Batam, Kepri menjadi korban pemerasan setelah melakukan open BO melalui aplikasi kencan MiChat.
Komplotan ini berhasil membawa handphone serta uang korban mencapai Rp 10 juta.
Namun, beberapa jam setelah kejadian, Tim Opsnal Reskrim Polsek Lubukbaja, Batam mendobrak sebuah penginapan di kawasan Jodoh, Batam pada Senin (14/4).
Tiga lelaki yakni Fajar, Rido dan Amsyah dan seorang perempuan bernama Asmiatun alias Momo yang menjadi umpan komplotan pemerasan yang beraksi menggunakan aplikasi kencan MiChat ini tak berkutik.
Ditemui Jumat (18/4) tersangka Fajar mengaku nekat melakukan aksi ini karena tidak memiliki pekerjaan. Ide tersebut muncul setelah Asmiatun, sang kekasih mengajaknya.
Kanit Reskrim Polsek Lubukbaja, Iptu Noval Adimas Ardianto mengatakan, masing-masing pelaku memiliki peran berbeda.
“Asmiatun dan Fajar, menjadi otak kejahatan ini,” kata Noval.
Asmiatun memanfaatkan aplikasi kencan untuk menjaring korban. Setelah korban setuju bertemu dan masuk ke kamar hotel, ketiga pelaku lainnya datang dengan modus Fajar mengaku sebagai suami Asmiatun.
“Kemudian mengancam, menganiaya serta merampas ponsel dan memaksa korban menyerahkan kartu ATM,” jelasnya.
Dari pengakuan pelaku, aksi ini baru yang pertama kalinya. Mereka dijerat Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.(cnk)