Pulau Poto Bintan akan Dibangun Industri Petrokimia dan Daur Ulang Bahan Kimia

285

Pinang, Posmetrobatam.co: Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, Pulau Poto, Kabupaten Bintan akan dibangun industri petrokimia dan daur ulang bahan kimia.

Ansar memaparkan saat ini pihaknya tengah fokus mendorong program hilirisasi pertambangan di Pulau Poto.

Menurutnya, di pulau itu rencananya akan dibangun industri petrokimia dan daur ulang bahan kimia dengan nilai investasi dan menyerap tenaga yang besar.

“Informasinya, untuk perizinan analisis dampak lingkungan (Amdal) sudah rampung. Kita dorong terus supaya lekas terealisasi sehingga berdampak pada ekonomi daerah,” ujar Ansar usai menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-80 di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Minggu (17/8).

Selain itu, pihaknya juga terus mendorong ekosistem ekonomi baru di kawasan Pulau Rempang, Galang, Batam.

Menurut dia, Rempang akan disulap menjadi pusat industri energi terbarukan, pariwisata, hingga perdagangan dan jasa.

“Mudah-mudahan investasi cepat masuk ke sana, dan di sisi lain warga sekitar betul-betul dibina agar merasakan manfaat adanya investasi di Rempang,” ungkapnya.

Ansar turut memaparkan realisasi program MBG di Kepri, yang mana hingga pertengahan Agustus 2025, telah mencapai 23 persen dari total target 516.419 orang atau penerima manfaat MBG.

Ia mengklaim realisasi MBG di Kepri atas capaian nasional yang baru berada di angka sembilan persen, sekaligus masuk lima besar provinsi tertinggi di tanah air.

Setakat ini di Kepri terdapat 127 unit dari 253 total kebutuhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau juga disebut Dapur MBG.

“Kami tengah menggesa pembangunan SPPG khusus di pulau-pulau terluar, sehingga program MBG ini menyasar seluruh penerima manfaat tanpa terkecuali,” ucap Ansar.

Lanjut Ansar pun menyinggung soal program Koperasi Desa Merah Putih, yang saat ini telah berdiri di Kepri. Bahkan satu koperasi di Desa Kuala Sempang, Kabupaten Bintan menjadi percontohan nasional Koperasi Desa Merah Putih.

Ia menekankan para Bupati/Wali Kota se-Kepri memberi perhatian khusus terhadap Koperasi Desa Merah Putih, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Termasuk program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Kepri sudah berjalan sejak awal tahun 2025. Dari target 2,1 juta pendudukan, sekitar 25 ribu warga sudah memanfaatkan program Bapak Presiden ini,” ujarĀ Ansar.(ant)

BACA JUGA:  Pemprov Kepri Bangun Dua Ponton HDPE di Anambas dan Bintan