POSMETROBATAM: Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, merespons pelaporan terhadap Prabowo Subianto kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Hal ini usai Partai Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan di Museum Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta, Minggu (13/8) lalu. Menurut Habiburokhman laporan yang dilayangkan Masyarakat Pecinta Museum Indonesia (MPMI) ke Bawaslu prematur.

“Iya laporan tersebut menurut kami adalah laporan yang prematur,” kata Habiburokhman kepada wartawan, Jumat (18/8).

Wakil Ketua Komisi III DPR RI menyebut, sampai saat ini Prabowo belum secara resmi ditetapkan sebagai capres, berdasarkan ketetapan KPU RI. Karena itu, Habiburokhman menegaskan laporan itu salah alamat.

“Karena sampai saat ini pak Prabowo bukan entitas Capres sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang pemilihan umum dan peraturan komisi pemilihan umum,” tegas Habiburokhman.

BACA JUGA:  Guru Honorer Mengeluh Hanya Dapat Gaji Rp 300 ribu Dibayar Per 3 Bulan: Kami Kalah dari Kuli Panggul, Tolong!

Habiburokhman menyebut, saat deklarasi dukungan yang dihadiri empat ketua umum parpol yakni Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak disampaikan visi dan misi kandidat capres.

Baca Juga: 3 Anggota Polisi Polda Metro Jaya Ditangkap, Diduga Berkaitan Kasus Teroris Bekasi

“Waktu deklarasi itu Juga tidak ada penyampaian visi misi program, yang ada adalah penyampaian gagasan kebangsaan secara umum dan normatif.

Saya yakin Bawaslu tidak bisa Menindak lanjuti laporan tersebut,” ucap Habiburokhman.
Sebelumnya, Bawaslu menerima aduan kelompok masyarakat yang melaporkan empat ketua umum (ketum) partai politik (parpol) dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) pada Rabu (16/8).

BACA JUGA:  KPU Beberkan 52 Caleg DPR RI dan 16 Caleg DPD RI Mantan Terpidana

Empat pimpinan tersebut, di antaranya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Gerindra Prabowo, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas.

Mereka dilaporkan setelah melakukan deklarasi dukungan terhadap Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi. (Jp Gorup)