Banyak yang bilang hidup bikin stres. Tapi Bagaimana cara menghaadpi hidup agar tidak stres? Rahasianya bukan terletak pada cara menghindari stres, tetapi pada cara mereka mengelolanya.
Banyak cara yang digunakan. Menenangkan pikiran salah satu caranya.
JawaPos.com telah melansir dari laman Ideapod, tujuh kebiasaan yang umum dilakukan oleh orang-orang yang jarang merasa stres.
- Mereka memprioritaskan perawatan diri
Di dunia kita yang serba cepat ini, mudah bagi kita untuk mengabaikan kebutuhan kita sendiri dan mengutamakan hal lain.
Namun, orang-orang yang jarang merasa stres menjadikan perawatan diri sebagai bagian yang tidak dapat ditawar dari rutinitas harian mereka.
Menurut psikologi, meluangkan waktu untuk diri sendiri bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan.
Hal ini bisa sesederhana berjalan kaki selama 10 menit saat makan siang, membaca buku sebelum tidur, atau berlatih meditasi di pagi hari.
- Mereka memahami pentingnya perspektif
Hidup ini penuh dengan lika-liku. Namun, satu kebiasaan yang paling terlihat di antara mereka yang mampu mengelola stres dengan baik adalah kemampuan untuk mempertahankan perspektif.
Orang yang jarang merasa stres memiliki kemampuan luar biasa untuk melihat gambaran yang lebih besar. Mereka memahami bahwa sebagian besar situasi tidak separah yang terlihat pada saat itu.
- Mereka mempraktikkan mindfulness
Orang yang jarang merasa stres sering kali memasukkan mindfulness ke dalam rutinitas harian mereka.
Ini bisa melalui meditasi, makan dengan kesadaran penuh, atau sekedar memperhatikan sensasi dari aktivitas rutin seperti mencuci piring.
Dengan melatih pikiran mereka untuk fokus pada masa kini, mereka mencegah diri mereka merenungkan kesalahan masa lalu atau mengkhawatirkan masalah di masa mendatang. Fokus tunggal pada masa kini ini membantu mengendalikan stres.
- Mereka menjaga jaringan sosial yang positif
Hubungan yang kuat dan positif berperan penting dalam mengelola stres. Orang yang jarang merasa stres cenderung mengelilingi diri mereka dengan orang-orang yang positif dan suportif.
Memiliki sistem pendukung yang kuat tidak hanya memberikan rasa memiliki dan aman, tetapi juga bertindak sebagai penyangga terhadap stresor kehidupan.
- Mereka tahu kapan harus mengatakan tidak
Orang yang jarang merasa stres memahami dengan baik kekuatan dari pernyataan ini. Mereka menyadari bahwa waktu dan energi mereka adalah sumber daya yang terbatas.
Mereka membuat keputusan sadar tentang apa yang dapat mereka lakukan secara realistis tanpa merasa kewalahan.
Mengatakan tidak bukan berarti egois atau tidak baik hati, tetapi kamu menghargai waktu dan kesehatan mental dirimu sendiri.
- Mereka melakukan aktivitas fisik secara teratur
Aktivitas fisik dikenal sebagai penghilang stres. Orang yang jarang merasa stres sering kali memiliki rutinitas olahraga teratur dalam jadwal mereka.
Aktivitas fisik melepaskan endorfin dan peningkat suasana hati alami tubuh. Aktivitas fisik juga membantu mengalihkan pikiran yang membuat stres dan memungkinkan kamu kembali mengerjakan tugas dengan perspektif baru.
- Mereka mempraktikkan rasa syukur
Mereka yang jarang merasa stres sering kali berusaha untuk mengakui dan menghargai hal-hal baik dalam hidup mereka. Rasa syukur mengalihkan fokus dari apa yang salah dalam hidup ke apa yang benar.
Rasa syukur membantu kita menyadari berkat-berkat yang kita terima. Menulis jurnal rasa syukur setiap hari atau sekadar meluangkan waktu setiap hari untuk merenungkan hal-hal yang kamu syukuri dapat memberikan dampak yang signifikan.
Seiring berjalannya waktu, praktik ini dapat menumbuhkan sikap positif dan ketahanan, sehingga membantu kamu mengelola stres dengan lebih baik.(jpg)