Bawaslu Natuna Gelar Pendidikan Pengawasan Partisipatif Tingkat Dasar Pilkada 2024

71

NATUNA, POSMETROBATAM.CO: Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Natuna terus berupaya meningkatkan peran masyarakat dalam pengawasan partisipatif melalui Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) tingkat dasar Pilkada 2024.

Pendidikan Pengawasan Partisipatif itu digelar di Natuna Hotel, Ranai Darat selama dua hari dari tanggal 13 Juli hingga 14 Juli 2024 lalu. Adapun pesertanya terdiri para siswa, mahasiswa, perwakilan organisasi masyarakat dan masyarakat umum dengan total 43 orang.

Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Natuna Ila Nurlaila saat membuka Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) di Natuna Hotel mengatakan kegiatan ini sesuai dengan pasal 131 ayat (1) dan ayat (2) UU No. 10 Tahun 2016 Jo. UU No. 1 Tahun 2020.

BACA JUGA:  Wagub Nyanyang Dampingi Ketua Baznas RI Resmikan Rumah Sehat Baznas Kepri

“Untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pemilihan, dapat melibatkan partisipasi masyarakat,” ungkap Ila Nurlaila.

Partisipasi masyarakat sebut Ila Nurlaila dapat dilakukan dalam bentuk pengawasan pada setiap tahapan Pemilihan, seperti sosialisasi Pemilihan, pendidikan politik bagi pemilih, jajak pendapat tentang Pemilihan, maupun penghitungan cepat hasil Pemilihan.

Bawaslu Kabupaten Natuna kata Ila Nurlaila mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mengawasi Pilkada. Hal ini sambung Ila Nurlaila mengingat luas wilayah Natuna yang begitu luas, maka potensi dugaan pelanggaran Pemilihan semakin meningkat, kompleks dan kreatif serta jumlah pengawas yang terbatas.

“Sehingga partisipasi masyarakat untuk melakukan pengawasan sangat dibutuhkan” sebut Ila Nurlaila.

Dengan ikut andilnya masyarakat dalam pengawasan Pilkada secara partisipatif tambah Ila Nurlaila maka potensi terjadinya pelanggaran dalam Pemilihan dapat diminimalisir.

BACA JUGA:  KONI Kepri Gelar Rakor, Undang 10 Pengprov/Cabor untuk Porwil Riau

“Kehadiran pengawas partisipasi dan pengawas lainnya bukan untuk mencari kesalahan peserta pilkada, namun untuk mencegah pelanggaran serta meningkatkan partisipasi pemilih,” kata Ila Nurlaila lagi.

Ila Nurlaila juga berharap para peserta P2P nantinya berperan aktif melakukan pencegahan dan pengawasan secara partisipatif di daerahnya masing-masing.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait aturan, jenis pelanggaran dan hal lainnya terkait pilkada,” ucap Ila Nurlaila.

Dalam kegiatan P2P peserta diajarkan untuk menjadi pengawas partisipatif dengan dibekali pengetahuan tentang kepemiluan dan mendorong untuk berpartisipasi untuk demokrasi yang lebih baik.(maz)