Batam, Posmetrobatam.co: Lomba sampan layar atau kolek dan pacu boat (pompong) di Belakangpadang (Pulau Penawar Rindu) cukup meriah, Minggu (27/8) pagi. Ribuan warga memadati pelabuhan, tempat lomba digelar sempena HUT Kemerdekaan RI ke-80.
Selain lomba sampa layar yang diikuti 24 peserta, ada juga lomba boat race perahu kayu dan fiber, dengan kelas mesin 15, 40, double 40, 200 horse power.
Pakde, panitia acara menyebutkan, lomba sampan layar yang familiar dengan sebutan kolek ini sudah digelar sejak tahun 60-an.
“Lomba kolek ini sudah ada sejak tahun 60, hingga saat ini masih kita gelar. Dilakukan turun-temurun,” ujarnya.
Untuk.lomba kolek ini dibutuhkan kemahiran dari para racer laut. Yakni harus bisa membaca arah angin.
“Kalau tak paham membaca arah angin bisa karam,” kata warga.
Untuk tahun ini, peserta lomba sampan layar yang berpenumpang 9 orang diikuti 13 peserta dan sampan layar berisi 7 orang diikuti 11 peserta.
Start dan finish peserta dilepas dari dok start elang elang laut yang berada di antara pelabuhan lama (pos Bea Cukai) dan pelabuhan baru Belakangpadang.
Para peserta sampan yang dipasang layar berwarna-warni berkeliling mengitari Pulau Sambu dan Belakangpadang. Terpaan angin yang cukup kuat membawa perahu layar tanpa mesin itu meluncur ke laut.
Dan yang jadi momok adalah tikungan dok start yang merupakan tikungan hantu, karena banyak boat yang karam. Tikungan ini wajib dilewati para peserta, terutama boat race.
Kapolsek Belakangpadang AKP Asril menyambut baik iven tahunan ini, ia menyampaikan agar warga menjaga keselamatan dan keamanan.
“Karena keamanan diri sendiri kita yang.menjaganya. Semoga acara ini berjalan lancar dan aman. Bertanding dengan sportifitas tinggi,” ujarnya.
Ia berharap iven ini nantinya bisa mendunia seperti pacu jalur di Provinsi Riau.
“Semoga iven perahu layar ini seperti pacu jalur menjadi ikon internasional,” harapnya.(red)