Batam, posmetrobatam.co: Wali Kota Batam Muhammad Rudi resmi berpamitan dalam apel gabungan pegawai Pemko Batam yang digelar di Dataran Engku Putri pada Senin (17/2). Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan harapan agar pembangunan di Batam tetap berlanjut meskipun kepemimpinan berganti.
“Ini apel terakhir saya sebagai Wali Kota Batam. Kekuasaan akan selalu silih berganti. Hari Kamis (20/2) nanti, jabatan ini akan saya serahkan kepada Pak Amsakar. Namun, yang terpenting adalah pembangunan tidak boleh terhenti. Kebijakan ke depan ada di tangan pemimpin baru,” ujar Rudi.
Ia juga mengingatkan para pegawai untuk tetap fokus dalam bekerja dan tidak terganggu dengan perubahan kepemimpinan. Menurutnya, kesinambungan pembangunan adalah kunci utama bagi kesejahteraan masyarakat Batam.
“Kami berdua sudah menyampaikan bahwa pembangunan harus berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Selama hampir sembilan tahun menjabat, Rudi mengakui bahwa ia mungkin memiliki kekurangan dan kesalahan, baik secara pribadi maupun dalam kapasitas sebagai pemimpin. Oleh karena itu, ia memanfaatkan momen perpisahan ini untuk menyampaikan permohonan maaf.
“Kepada Pak Amsakar, Wali Kota Batam terpilih, saya juga ingin meminta maaf jika ada hal yang kurang berkenan selama saya memimpin. Apa yang telah kami bangun selama dua periode ini tidak perlu saya jelaskan lagi. Ke depan, itu menjadi hak dan tanggung jawab beliau,” katanya.
Ia pun berpesan kepada rekan-rekan media untuk mendukung kepemimpinan yang baru sebagaimana mereka telah mendukung dirinya.
Saat ditanya mengenai rencananya setelah tidak lagi menjabat, Rudi menjawab dengan santai.
“Kalau ditanya ke mana saya setelah ini? Tanyalah pada rumput yang bergoyang,” ujarnya sembari tersenyum.
Namun, ia menegaskan bahwa setelah purna tugas, dirinya akan lebih fokus pada ibadah dan beristirahat.
“Masjid sudah ada, usia pun bertambah. Jadi, saya akan lebih banyak di masjid. Kalau ada peluang usaha, saya akan jalankan, tapi sepenuhnya saya sudah menyerahkan urusan pemerintahan ke Pak Amsakar dan Bu Li Claudia. Kalau mereka membutuhkan bantuan, saya siap membantu. Kalau tidak, saya tidak akan ikut campur,” tegasnya.
Menurutnya, di usia saat ini, ibadah menjadi prioritas utama, meskipun ia tetap berencana menjalankan usaha kecil-kecilan.
“Jadi yang penting ada aktivitas untuk mengisi hari-hari,” pungkas Rudi.(hbb)