Amsakar Bergelar Dato’ Setia Amanah dan Li Claudia Bergelar Dato’ Setia Bijaksana

68

Batam, Posmetrobatam.co: Wali Kota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad, dianugerahi gelar Dato’ Setia Amanah. Kemudian, Wakil Wali Kota sekaligus Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, bergelar Dato’ Setia Bijaksana.

Penabalan gelar adat dan tanda kehormatan adat ini dianugerahkan oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri Kota Batam di Istana Besar Madani, Gedung Nong Isa, Batam Center, Kota Batam, Minggu (15/6). Penabalan ini melalui prosesi adat dan disaksikan berbagai tokoh Melayu Kepri dan Kota Batam.

Untuk Dato’ Setia Amanah Amsakar Achmad, penabalan gelar ini dilakukan oleh Ketua LAM Kepri Kota Batam, Dato’ Wira Setia Utama, YM Raja Muhamad Amin menggunakan keris. Sebelum ditabalkan gelar, dilaksanakn prosesi pemasangan tanjak, selempang dan pingat, keris, SK penabalan dan petuah adat.

Sementara Dato’ Setia Bijaksana Li Claudia Chandra ditabalkan oleh Istri Ketua LAM Kepri Kota Batam, Dato’ Sari Herliani dengan proses pemasangan tudong manto, pingat, selendang, SK penabalan dan petuah adat LAM Kepri Kota Batam.

Setelah ditabalkan, kedua pemimpin ini mengikuti prosesi tepuk tepung tawar diawali mencium Al-Qur’an oleh Dato’ Setia Amanah Amsakar Achmad yang didampingi Ketua TP PKK Kota Batam, Erlita Amsakar.

BACA JUGA:  Amsakar-Li Claudia Terima Aspirasi Warga Rempang di Kantor Wako Batam

“Di berbagai acara dan penabalan yang dijalani, hari inilah hati saya bergetar. Karena saya tahu, tanggung jawab yang diberikan ini bukanlah hal yang kecil,” ucap Dato’ Setia Amanah, Amsakar Achmad.

Ia menyampaikan, saat ini pihaknya menjalankan konsekuensi atas amanah yang diberikan oleh negara melalui rakyat, Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra terpilih dalam kontestasi pilkada beberapa waktu lalu.

“Amanah itu semakin terasa dan memiliki kekuatan dan hari ini, saat ditabalkan gelar oleh LAM Kepri Kota Batam, kami ingin mengatakan bahwa tidaklah mudah jadi pemimpin, karena ke atas harus berpucuk, ke bawah harus mengakar, kalau ibarat pohon dia rindang tempat orang berteduh kalau ibarat pohon kokoh dahan dia tempat orang bergantung kalau ibarat pohon dia sanggam batangnya tempat orang bersandar,” ujarnya.

“Apalagi di Batam yang ragam profesi etnis agama ada. Kami ingin sampaikan, ingatkan jika kami lupa, tegur jika kami salah,” tambahnya.

Amsakar juga memastikan beberapa program dari LAM Kepri Kota Batam akan bersama direalisasikan demi melestarikan Melayu di Kota Batam. Sebelumnya, Amsakar menyimak beberapa program yang disampaikan Ketua LAM Kepri Kota Batam.

BACA JUGA:  Quick Count: Amsakar-Li Claudia Menang Pilkada Batam 2024

“Doakan agar kami berjalan sesuai amanah dan istiqamah serta apa yang sudah kami janjikan sebayak 15 program prioritas Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra dapat diselesaikan,” kata Amsakar.

Di lokasi yang sama, Dato’ Setia Bijaksana Li Claudia Chandra mengatakan bahwa pemberian gelar ini dinilai penuh makna dan akan terus dikenang sepanjang masa.

Ia menegaskan bahwa tanda kehormatan ini akan dijunjung tinggi dan menjadi pengingat langkah untuk menuntun bersikap bijak penuh kasih berlandaskan kerarifan lokal yang luhur agar setiap tutur ada kelembutan yang tegas, ada keputusan yang berakar dari nilai, ada langkah yang senantiasa memuliakan manusia dan marwah adat.

“Kami menyadari, gelar ini bukan mahkota yang disanjung-sanjung tapi amanah yang berat untuk dijunjung, karenanya di segala keterbatasan, bimbinglah kami dalam melangkah, tegurlah kami bila mulai lupa dan siramilah kami dengan petuah agar kami dapat memimpin dengan kepala yang tunduk bukan mendongak dengan niat mengabdi bukan menguasai,” ujarnya.

BACA JUGA:  Pemko Konsen untuk Menurunkan Angka Stunting di Batam

“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan sebagai perempuan dan diberi kehormatan oleh rumah besar adat Melayu, akan saya jaga ini dengan cinta,” tambah Dato’ Setia Bijaksana Li Claudia.

Sementara itu, Ketua LAM Kepri Kota Batam, Dato’ Wira Setia Utama, YM Raja Muhamad Amin, mengucapkan selamat atas gelar yang dianugerahkan kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam. Di kesempatan itu, Raja Amin mengajak semua pihak melestarikan adat istiadat Melayu di Batam.

“Mari sama-sama kita menjaga Bandar Dunia Madani Kota Batam. Kami ingin orang menyadari bahwa mereka berada di bumi Melayu,” ujarnya.

Beberapa upaya yang dilakukan LAM Batam dalam membumikan Melayu di antaranya dengan menggaungkan Melayu melalui penggunaan bahasa dan pemutaran musik Melayu di bandara, pelabuhan dan mal yang ada di Batam.

“Selain itu, bangunan di Batam juga harus berarsitektur Melayu dan di sekolah dihidupkan lagi seni Melayu, sejarah Melayu, Arab Melayu agar terus lestari serta menggunakan baju Melayu lengkap setiap Hari Jumat. Kami juga meminta disegerakan legalitas kampung tua di mainland dan hinterland,” ujarnya.(hbb/*)