Batam, Posmetrobatam.co: Semen Merah Putih berkomitmen dalam mendukung konstruksi berkelanjutan di Batam, melalui pengembangan dan penggunaan semen hijau.
Inisiatif ini menjadi bagian penting dalam transformasi industri konstruksi menuju praktik yang lebih ramah lingkungan.
Dalam perhelatan Concrete Tech Day Batam 2025, General Manager Sales & Marketing Semen Merah Putih, Oza Guswara, menyampaikan bahwa dominasi pangsa pasar dan inovasi produk menjadi kunci sukses percepatan adopsi semen hijau di Batam.
“Keberhasilan ini menjadikan Batam sebagai tolak ukur nasional dalam praktik konstruksi berkelanjutan. Saat banyak daerah lain masih berada di tahap perencanaan, Batam sudah menunjukkan langkah nyata dan signifikan,” kata Oza, saat di Batam, Jumat (16/5) di Hotel Aston Nagoya, Batam.
Ia menambahkan bahwa lebih dari 90% pemain industri beton di Batam telah beralih menggunakan semen hidraulis, menjadikan kota ini sebagai pionir dalam transisi menuju konstruksi rendah karbon.
Lanjutnya, melalui tagar kampanye #BangunInovasi, Semen Merah Putih menyuarakan komitmen untuk terus menghadirkan solusi hijau bagi pelanggan.
“Inovasi bukan sekadar wacana, ini adalah janji yang harus kami realisasikan. Concrete Tech Day adalah salah satu bentuk nyata dari inisiatif kami untuk mendorong adopsi semen hijau di Indonesia,” jelasnya.
Komitmen inovasi hijau Semen Merah Putih dibangun berdasarkan empat pilar: Process, Product, People, dan Planet. Mulai dari efisiensi energi di proses produksi hingga pemanfaatan Waste Heat Recovery System untuk pembangkit listrik, semua langkah diarahkan untuk mengurangi dampak lingkungan secara signifikan.
Lebih lanjut, pada 2024, 81% penjualan Semen Merah Putih berasal dari produk non-OPC yang lebih ramah lingkungan. Komitmen ini juga didukung dengan edukasi dan peningkatan kapasitas pelaku konstruksi melalui program Mandor Pintar Institute dan forum-forum seperti Concrete Tech Day.
Sementara itu, Head of Technical Marketing Syarif Hidayat memperkenalkan produk unggulan terbaru: Semen Merah Putih FLEXIPLUS. Produk ini dikembangkan khusus untuk mengurangi emisi karbon hingga 20% dibandingkan semen konvensional, tanpa mengorbankan kekuatan dan daya tahan beton.
FLEXIPLUS telah meraih sertifikasi Green Label Indonesia dari Green Product Council Indonesia (GBCI), membuktikan kepatuhan terhadap standar keberlanjutan tertinggi di industri bahan bangunan.
“FLEXIPLUS bukan hanya sekadar produk hijau, tapi juga solusi teknis yang efisien dan mudah diaplikasikan di lapangan. Inilah bentuk nyata dari keberlanjutan yang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh para pelaku konstruksi,” pungkas Syarif.(hbb)