RSUD Raja Ahmad Tabib Kepri Jadi Pilot Project Digitalisasi Lewat Layanan e-BLUD BRK Syariah

98

Batam, Posmetrobatam.co: Bank Riau Kepri (BRK) Syariah resmi meluncurkan layanan e-BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) Syariah di RSUD Raja Ahmad Tabib Kepulauan Riau, di Harris Hotel Batamcentre, Selasa (15/3).

Peluncuran ini menandai langkah maju dalam transformasi digital pengelolaan keuangan daerah berbasis syariah.

Direktur Dana dan Jasa BRK Syariah, M.A Suharto, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kerja sama seluruh pihak dalam mewujudkan sistem keuangan digital syariah yang transparan dan akuntabel. Ia menekankan bahwa layanan e-BLUD ini akan memudahkan pengelolaan keuangan rumah sakit.

“Digitalisasi ini bukan hanya memudahkan transaksi, tapi juga menjadi bentuk komitmen kami dalam mendukung tata kelola keuangan daerah yang lebih baik,” ujar Suharto.

Jelasnya, sistem E-BLUD BRK Syariah memungkinkan pengelolaan keuangan yang lebih efisien, mulai dari pembayaran gaji pegawai, pembayaran rekanan, hingga pelaporan transaksi keuangan yang langsung terkoneksi dengan sistem perpajakan daerah.

BACA JUGA:  Mempelajari Nilai-nilai Budaya, Agama dan Adat di Museum Raja Ali Haji Batam

“Kami menyampaikam bahwa integrasi ini bukan hanya menyederhanakan proses, tetapi juga menjamin keamanan transaksi, mengurangi antrean, serta menghindari potensi korupsi karena semua bisa dipantau secara real-time,” ucapnya.

Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Agus Fatoni, mengapresiasi inisiatif BRK Syariah dan RSUD Raja Ahmad Tabib sebagai pilot project. Ia menyatakan, sistem ini mendukung efektivitas pengelolaan keuangan BLUD dan akselerasi Satu Data Indonesia. Dengan manfaatnya sangat luas, mulai dari efisiensi anggaran, penyeragaman tata kelola, hingga mempercepat proses administrasi.

“Sistem ini juga mendukung transaksi non-tunai dan memberikan rasa aman dalam pelayanan publik,” bebernya.

Hingga saat ini, dari 920 rumah sakit daerah di Indonesia, baru 720 yang telah menerapkan status BLUD. Dengan sistem E-BLUD yang terintegrasi, diharapkan lebih banyak rumah sakit dapat mengelola keuangannya secara profesional dan akuntabel.

BACA JUGA:  Konsep Wisata Pulau Mapur Menggabungkan Antara Pariwisata dan Konservasi

Senada disampaikan, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. Peluncuran ini dan menegaskan bahwa keberhasilan pilot project ini akan menjadi dasar penerapan sistem serupa di rumah sakit lain di wilayah Kepri, termasuk yang berada di pulau-pulau.

Layanan E-BLUD, katanya sangat penting agar rumah sakit dapat dikelola secara efisien dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

“Jika sukses, kami akan replikasi ke seluruh Kepri. Saya minta Sekda mempersiapkan infrastruktur server dengan baik,” harap Ansar

Ia berharap dengan peluncuran ini, BRK Syariah dan Pemprov Kepri menunjukkan sinergi kuat dalam mendukung digitalisasi pelayanan publik berbasis syariah, demi tata kelola yang lebih efisien dan transparan.

“Maka dari itu pentingnya integrasi antara sistem lama dengan sistem digital baru. Semoga ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Kami juga terbuka untuk kerjasama peningkatan layanan,” pesannya.

BACA JUGA:  Pilkada Selesai, Roby Ajak Masyarakat Bersatu, Mewujudkan Bintan Juara

Dalam kegiatan tersebut tampak hadir Kasubdit BUMD, BLUD, dan BUMD Kemendagri RI R. Wisnu Saputro, SE, M.A.P, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Drs. Adi Prihantara MM, Bapak Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, Wali kota Batam Amsakar Achmad diwakili oleh BPKAD Batam Abdul Malik, Kepala BPKAD Provinsi Kepri Venny Meitaria Detiawati, Kepala BPKAD Kota Tanjungpinang Djasma, dan Ketua Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSADA) Provinsi Kepri dr. Asep Guntur Sapari, MARS. (hbb)