Posmetrobatam.co: Pawai budaya dalam rangka memperingati Hari Ulang tahun (HUT) Ke-195 Kota Batam pada 18 Desember mendatang, mengeratkan beragam masyarakat yang ada di kota tersebut.
Acara yang digelar pada Minggu (15/12) pagi ini di Alun-alun Engku Putri Batam Centre diikuti sekitar 8.000 peserta dari berbagai komunitas, organisasi, hingga instansi, yang menampilkan keberagaman budaya di Batam yang mencakup seluruh budaya Indonesia.
“Batam adalah miniatur Indonesia. Semua suku, agama, dan budaya ada di sini, hidup rukun di bawah adat Melayu sebagai payung negeri. Hal ini menjadi potensi besar untuk mengembangkan pariwisata dan perekonomian Kota Batam,” kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam.
Pawai budaya ini diisi oleh barisan marching band, paskibra, organisasi perangkat daerah (OPD), sekolah, hingga paguyuban dan organisasi masyarakat dengan setiap kelompok menampilkan ciri khas budaya masing-masing.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam Ardiwinata menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah rangkaian dari peringatan Hari Jadi Kota Batam.
“Kemarin kami memulai dengan ziarah makam pendiri Batam, dilanjutkan dengan Malay Kustik. Hari ini, pawai budaya menjadi puncak perayaan dengan kehadiran ribuan peserta,” kata Ardiwinata.
Rangkaian perayaan Hari Jadi Batam akan berlanjut hingga 18 Desember dimana pada malam puncak, Pemkot Batam akan menggelar Sidang Paripurna Istimewa, upacara bendera, dan malam penghargaan Batam Madani.
Maka dari itu Wali Kota Batam mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momentum ini sebagai pengingat akan pentingnya melestarikan budaya di kota itu.
“Budaya ini adalah kekuatan kita, bukan hanya untuk membangun kebanggaan lokal, tetapi juga mendukung pariwisata yang mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat Batam,” katanya.(ant)