Batam, Posmetrobatam.co: Gubernur Kepri selaku tuan rumah bersama tiga gubernur lainnya melakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama dan Capacity Building Kerja Sama Antar Daerah, yakni Pemerintah Provinsi Kepri, Jawa Tengah, Lampung, dan Maluku Utara, di Ballroom Marriott Hotel Harbour Bay Downtown, Kota Batam, Sabtu (14/6).
Penandatanganan kerja sama bersama dilakukan langsung oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, dan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, dengan disaksikan para bupati dan wali kota dari empat provinsi yang turut hadir, serta peserta lainnya.
Pelaksanaan penandatanganan kerja sama bersama ini juga dilakukan oleh bupati dan wali kota dari masing-masing provinsi, baik Kepri, Jateng, Lampung, maupun Maluku Utara. Juga dilakukan penandatanganan kerja sama bersama oleh para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) antar masing-masing provinsi yang terlibat kerja sama.
Dalam sambutan selamat datangnya, Gubernur Ansar mengatakan bahwa kerja sama kali ini menjadi perwujudan dari arahan Presiden RI melalui Kementerian Dalam Negeri guna membuka ruang kerja sama antardaerah yang tertuang dalam Permendagri No. 22 Tahun 2022 tentang Tata Cara Kerja Sama Daerah dengan Daerah Lain dan Kerja Sama Daerah dengan Pihak Ketiga.
“Termasuk, kegiatan kerja sama yang kita laksanakan ini juga terinspirasi dari hasil kegiatan retreat di Magelang yang diikuti oleh kepala daerah dan wakil kepala daerah. Di mana masing-masing dari wilayah kita ternyata punya potensi dan keunggulan yang sangat memungkinkan untuk dikerjasamakan,” jelasnya.
Sehingga, tambah Gubernur Ansar, keunggulan yang dimiliki masing-masing daerah nantinya akan makin berkembang. Sisi lain dari kerja sama ini juga akan meningkatkan akses yang lebih maju dan berkembang karena berhasil memadukan apa yang dimiliki oleh masing-masing wilayah.
“Dengan letak geografis Kepri yang berbatasan langsung dengan negara Singapura dan Malaysia, ke depan kita bisa menjadikan Kota Batam sebagai hub guna membuka akses pasar yang lebih luas dan mengambil market internasional,” ajaknya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menekankan bahwa rencana kerja sama ini harus melibatkan lebih banyak kepala daerah yang ada di Indonesia. Kalau perlu, ke depan semua gubernur akan kita datangi untuk bisa bergandengan tangan, memajukan dan mengembangkan semua potensi yang telah kita kerjasamakan.
Adapun Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyambut baik perjanjian kerja sama ini. Apalagi, diakuinya, Lampung memiliki banyak potensi, terutama dari hasil pertanian, yang mana produksinya sangat berlebih dan bisa dikerjasamakan guna memenuhi kebutuhan ke luar wilayah Lampung.
Sementara Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda sangat bangga karena bisa terlibat langsung dalam penandatanganan kerja sama dengan Provinsi Kepri, Jawa Tengah, dan Lampung. Maluku Utara yang tidak berbeda jauh dengan Provinsi Kepri siap bekerja sama, terutama di bidang hasil budi daya laut, ujarnya singkat.
Penandatanganan kesepakatan yang akan terus dikembangkan oleh empat provinsi ini, dan tidak menutup kemungkinan melibatkan provinsi lainnya di Tanah Air, mencakup beberapa sektor dan bidang. Mulai dari sektor pariwisata, investasi dan industri, koperasi dan UMKM, ketahanan pangan, hingga BUMD.
Turut hadir Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura bersama Nenny Dwiyana Nyanyang, bupati dan wali kota se-Kepri, kepala OPD Pemerintah Provinsi Kepri, Deputi Kepala BI Provinsi Kepri, pimpinan asosiasi baik dari Kapdin, Apindo, serta para hadirin lainnya.(*)