Usai Debat Terbuka Dua Paslon Pilkada 2024, Ini Pesan Ketua KPU Natuna

207
Suasana debat terbuka di hari terakhir paslon Pilkada 2024 di Natuna. Foto: maz

NATUNA, POSMETROBATAM.CO: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Natuna menggelar debat publik atau debat terbuka antar pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Natuna tahun 2024 di Gedung Sri Serindit, Jalan Yos Sudarso, Batu Hitam, Ranai, Rabu (13/11) malam.

Tema yang diusung dalam debat terbuka ini yakni Mewujudkan Natuna Biru Yang Maju, Sejahtera, Mandiri dan Berkeadilan Menuju Indonesia Emas 2045.

Debat terbuka ini diikuti oleh pasangan calon nomor urut satu, Cen Sui lan dan Jarmin dengan slogan Cermin serta pasangan calon nomor urut dua, Wan Siswandi dan Rodhial Huda dengan slogan WSRH.

Pasangan Cen Sui Lan dan Jarmin tampak mengenakan baju berwarna putih. Sementara Wan Siswandi dan Rodhial Huda mengenakan baju kurung melayu juga berwarna putih lengkap dengan tanjak.

Debat terbuka ini disaksikan langsung oleh tim pemenangan calon Bupati dan Wakil Bupati Natuna, para pendukung maupun sejumlah tokoh serta masyarakat Natuna lainnya.

Ketua KPU Kabupaten Natuna, Kusnaidi mengungkapkan, debat terbuka para kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Natuna merupakan momen yang sangat penting bagi para calon, untuk memaparkan visi, misi dan gagasan kepada masyarakat.

“Selain itu, debat publik ini juga dalam rangka memperkenalkan calon Bupati dan Wakil Bupati Natuna di Pilkada Tahun 2024. Semoga debat berjalan aman, tertib, lancar, berintegritas dan bermartabat,” ungkap Kusnaidi.

Setelah menyaksikan dan mendengarkan program, visi dan misi kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Natuna ini, sebut Kusnaidi diharapkan masyarakat Natuna dapat menentukan pilihan dengan akurat dan penuh pertimbangan yang matang.

BACA JUGA:  Kanwil DJP: Industri Pengolahan Penyumbang Pajak Terbesar di Provinsi Kepri

“Tentukan pilihan berdasarkan pertimbangan yang akurat dan matang untuk Natuna Biru Yang Maju, Sejahtera, Mandiri dan Berkeadilan Menuju Indonesia Emas 2045,” sebut Kusnaidi.

Kusnaidi menyampaikan bahwa Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Natuna akan digelar secara serentak pada Rabu, tanggal 27 November 2024 mendatang, dapat berjalan dengan sukses, tertib, lancar, dan berintegritas dan demokratif.

“Melalui debat terbuka ini, agar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Natuna dapat meyakinkan 57.632 pemilih untuk menentukan pilihan mereka di hari pemilihan nanti,” ujar Kusnaidi.

Kusnaedi juga menghimbau kepada masyarakat untuk berpartisipasi pada Pilkada serentak Tahun 2024 ini. Karena pertisipasi merupakan jantung dari demokrasi, tanpa partisipasi maka demokrasi akan kehilangan jiwanya.

“Partisipasi masyarakat pada Pilkada nanti sangat penting, masyarakat agar tidak golput. Gunakan hak pilih sebaik-baiknya agar kita mendapat pemimpin yang berkualitas,” ajak Kusnaidi.

Pantauan di lokasi kegiatan, pada segmen pertama debat terbuka dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Natuna itu, kedua paslon memaparkan visi dan misi mereka.

Paslon nomor urut satu, Cen Sui Lan dan Jarmin dengan slogan Cermin mendapatkan giliran pertama untuk menyampaikan visi dan misi.

Dalam pemaparannya, paslon nomor urut satu menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Kemudian mengembangkan Natuna menjadi kabupaten yang makmur dan berdaya saing, salah satunya dengan menghadirkan jaminan asuransi sosial bagi para nelayan, buruh, petani hingga ASN.

BACA JUGA:  Safari Bintal dan Psikologi Koopsud I Perkuat Mental Prajurit Lanud RSA di Natuna

Selanjutnya, mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis maritim yang berwawasan lingkungan dan mengoptimalkan keunggulan wilayah demi peningkatan kemakmuran masyarakat.

Menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat dan berdaya saing tinggi dengan dasar keimanan dan ketakwaan.

Serta melestarikan budaya melayu dan nasional sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan. Mempercepat konektivitas antarpulau dan pembangunan infrastruktur.

Selanjutnya, giliran pasangan calon nomor urut dua, Wan Siswandi dan Rodhial Huda (WSRH) memaparkan visi dan misi mereka yakni menuntaskan pembangunan Natuna dengan fokus pada aspek maritim yang eksotis, religius, dan kultural.

Menekankan pentingnya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Natuna agar masyarakat menjadi lebih unggul dan berdaya saing.

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mewujudkan pemerataan pembangunan berkualitas. Mengembangkan ekonomi berbasis potensi daerah yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Kemudian memperkuat daya saing sumber daya manusia dan nilai-nilai budaya Melayu. Mewujudkan pemerintahan yang profesional dan akuntabel.

Selama debat berlangsung sejumlah isu penting dibahas oleh para calon, mulai dari peningkatan infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan, hingga pembangunan ekonomi berbasis sumber daya lokal.

Selain itu, para pasangan calon juga ditantang untuk memberikan solusi konkrit terkait masalah aksesibilitas transportasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir yang menjadi perhatian utama masyarakat Natuna.

Sementara itu, untuk kelancaran debat terbuka calon Bupati dan Wakil Bupati Natuna tersebut, Polres Natuna bekerja sama dengan TNI, serta berbagai pihak melakukan pengamanan yang ketat. Setiap undangan yang masuk ke tempat acara satu persatu di periksa, baik identitas maupun bukti lainnya.

BACA JUGA:  46 Calon PPPK Kanwil Kemenkum Kepri Ikut Ujian Berbasis CAT, 1 tak Hadir

“Pengamanan di lokasi acara dilakukan dengan seksama dan melibatkan sejumlah personel baik dari TNI dan Polri. Termasuk Satuan Samapta dan BKO Brimob dari Polda Kepulauan Riau (Kepri),” ucap Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa, S.I.K melalui Kasi Humas Polres Natuna Aipda David Arviad.

Sterilisasi lokasi debat, sambung Aipda David Arviad telah dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para calon, pendukung, dan panitia yang hadir di lokasi acara.

“Tujuannya agar kegiatan berjalan lancar, situasi aman, dan kondusif,” sambung Aipda David Arviad.

Selain melakukan pengamanan di lokasi debat terang Aipda David Arviad personel keamanan juga disiagakan di titik-titik strategis untuk mengantisipasi potensi gangguan.

“Langkah-langkah pengamanan ini tidak hanya bertujuan untuk melindungi peserta debat, tetapi juga untuk menjaga ketertiban dan ketenangan masyarakat selama proses debat berlangsung,” terang dia.

Polres Natuna kata Aipda David Arviad mengimbau kepada seluruh pihak, termasuk pendukung kedua pasangan calon, agar tetap menjaga ketertiban dan mematuhi aturan yang berlaku.

“Hal ini terciptanya iklim politik yang sehat dan damai di Natuna. Semoga masyarakat dapat menyaksikan debat dengan tenang dan mendukung paslon pilihannya dengan tetap menjaga keamanan, persaudaraan dan persatuan,” pungkas Aipda David Arviad.(maz)