Situs dan Akun Media Sosial Federasi Sepak Bola Bahrain Kena Hack

73
Situs Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) mendapatkan serangan peretasan. (Instagram/@bahrainfa)

Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) mengklaim telah mendapatkan serangan siber pada situs dan akun media sosialnya. Kepanikan melanda karena upaya peretasan itu

menyerang semua akun yang berkaitan dengan federasi maupun tim nasionalnya.

Pengumuman percobaan peretasan itu diumumkan oleh BFA pada Senin (14/10/2024) pagi WIB. Federasi menyebut terdapat rangkaian serangan siber yang datang dengan

percobaan peretasan yang cukup masif dan mengganggu, termasuk komentar-komentar yang tidak pantas dan menyerang kepada pemain tim nasional.

“Akun media sosial dan situs web korespondensi Asosiasi Sepak Bola Bahrain menjadi sasaran berbagai upaya peretasan, yang menyebabkan peretasan akun beberapa

karyawan dan gangguan layanan,” demikian bunyi pernyataan BFA.

“Akun media sosial pemain tim nasional juga menjadi sasaran upaya peretasan selain banyak komentar yang menyinggung dan tidak pantas,” tambah pernyataan BFA.

BACA JUGA:  Liga Italia, Lazio Telan Hasil Negatif, Diimbangi Como 1-1

Kepala Departmen Teknologi Informasi BFA, Majdi Aldoseri, menjelaskan situs web dan akun sosial media BFA menjadi sasaran berbagai laporan dan upaya peretasan. Hal itu

membuat pihaknya bekerja keras untuk melawan usaha peretasan dan serangan tersebut.

“Menyerukan kepada semua pihak yang menggunakan sistem korespondensi elektronik Asosiasi Sepak Bola Bahrain untuk berhati-hati, tidak mengklik tautan yang

mencurigakan, dan mengubah kata sandi, untuk menghindari peretasan,” lanjut pernyataan BFA.

Selain itu, Aldoseri juga menyatakan bahwa upaya menjadikan BFA sebagai sasaran merupakan bagian dari serangan siber yang dialami berbagai institusi atau individu, yang

memperlihatkan pentingnya mengambil tindakan pencegahan.

Apalagi, penyerangan ini terkait dengan sistem asosiasi, situs web, dan akun media sosial yang afiliasinya menjadi sasaran berbagai ancaman dan komentar yang

BACA JUGA:  Tiga Poin Timnas Indonesia Dirampok, Presiden AFC Ternyata Berasal dari Bahrain

menyinggung.

Departemen Teknologi Informasi pun terus menindaklanjuti persoalan dengan menerapkan kebijakan keamanan yang kuat dan menerapkan praktik terbaik. Salah satunya

dengan memperbarui program dan sistem secara berkala dengan meningkatkan pendekatan asosiasi untuk menjaga ruang elektronik yang aman dan melindungi semua

pengguna.

“Kampanye (peretasan) tersebut tidak akan menghalangi asosiasi dalam melakukan perannya sebagai badan penyelenggara sepak bola di Kerajaan Bahrain melalui kegiatan,

acara, dan kompetisi yang diawasi asosiasi,” lanjut pernyataan BFA.

Dalam unggahannya, BFA tidak menjelaskan lebih lanjut perihal isi peretasan dan oleh siapa upaya tersebut dilakukan. Federasi Bahrain juga tidak menyinggung apakah

serangan itu muncul lantaran hasil laga Bahrain vs Timnas Indonesia yang berakhir dengan penuh kontroversial.

BACA JUGA:  Persaingan Peserta Euro 2024, Semua Mata Melirik Grup B dan D

Pihak federasi juga telah menutup kolom komentar. Langkah itu sebenarnya sudah dilakukan sejak laga Bahrain vs Timnas Indonesia berakhir dengan skor 2-2. Pasalnya,

akun federasi dan Timnas Bahrain diserbu habis-habisan oleh warganet.

Penyebabnya karena Bahrain mencetak gol penyamakedudukan saat injury time, tepatnya pada menit ke-90+9. Gol itu sudah melebihi batas tambahan waktu yang hanya

enam menit. Pertandingan pun langsung tuntas setelah Bahrain mencetak gol. (jpg)