Beras Premium Sempat Langka di Karimun, Bupati Sebut Kini Mulai Teratasi

49

Karimun, Posmetrobatam.co: Kelangkaan beras premium yang sempat terjadi pada Juli lalu di Karimun, kini mulai teratasi seiring masuknya pasokan baru ke wilayah tersebut.

“Bulan Juli sempat terjadi kelangkaan beras premium karena stok dari Jakarta terbatas. Ditambah lagi ada isu beras oplosan sehingga pelaku usaha membatasi pengiriman ke Karimun. Dari Batam juga ada regulasi yang diperketat terkait barang masuk dan keluar, sehingga pasokan ikut terhambat,” ujar Bupati Karimun, Iskandarsyah, Sabtu (13/9).

Kini, lanjutnya, pasokan beras premium yang sebelumnya terbatas kini sudah berdatangan, baik di Pulau Karimun maupun di Kundur.

“Alhamdulillah untuk premium sudah masuk lagi di Pulau Karimun, termasuk di Kundur, dengan jumlah yang cukup banyak. Mudah-mudahan tidak ada kendala lagi kedepannya,” katanya.

BACA JUGA:  Mutasi Jajaran Polres Natuna, Ada Nama Kapolsek Bunguran Timur dan Kabag SDM

Selain itu, Iskandarsyah menegaskan untuk beras medium yang disalurkan melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bersama Bulog memiliki stok yang cukup.

“Untuk beras medium, di Karimun kita punya 450 ton, ditambah standby di Batam sekitar 3.000 ton. Jadi kebutuhan beras medium bisa tercukupi untuk 6-9 bulan ke depan,” kata dia.

Sejak 1 Agustus, Pemkab Karimun juga mulai menyalurkan beras SPHP ke sejumlah kecamatan.

“Minggu depan kita akan distribusi ke Kecamatan Moro dan Buru agar kebutuhan masyarakat segera terpenuhi,” tambahnya.

Dengan ketersediaan stok beras premium dan medium yang lebih stabil, Pemkab Karimun berharap tidak ada lagi kekhawatiran masyarakat terkait kebutuhan pangan pokok.

BACA JUGA:  Danlanud RHF Kolonel Pnb Rony Widodo Siap Bersinergi dengan Pemerintah Daerah

“Kami harus terus berkoordinasi dengan Bulog, Badan Pengusahaan (BP) Batam, dan Bea Cukai untuk menjaga pasokan tetap lancar,” tutupnya.(ant)