POSMETROBATAM.CO: Terkadang, ketika kita terjebak dalam pikiran obsesif tentang seseorang -baik itu mantan, orang yang kita sukai, atau seseorang yang sudah tidak ada dalam hidup kita lagi- rasa lelah dan cemas bisa sangat mengganggu.
Pikiran ini bisa menyita energi dan menghalangi kita untuk bergerak maju. Artikel ini memberikan beberapa strategi yang bisa membantu untuk keluar dari siklus tersebut dan kembali menguasai hidup kita.
Dikutip dari astrotalk, pada Selasa (12/11), berikut ini adalah empat strategi efektif yang dapat membantu Anda berhenti memikirkan seseorang untuk selamanya. Mari kita bahas lebih lanjut tentang setiap langkah:
1. Putuskan Kontak
Menciptakan jarak fisik dan emosional dengan seseorang yang terus-menerus ada dalam pikiran kita adalah langkah pertama yang sangat penting. Ini bukan hanya soal menghapus nomor kontak atau berhenti mengikuti mereka di media sosial, tetapi juga tentang memberi diri kita ruang untuk menyembuhkan. Jika kita terus-terusan melihat atau mendengar tentang orang tersebut, itu akan memperburuk perasaan dan memperpanjang proses penyembuhan. Terkadang, memutuskan kontak (baik secara langsung maupun melalui saluran digital) memberi kita kesempatan untuk melihat bahwa hidup kita bisa berjalan tanpa mereka.
2. Fokus pada Diri Sendiri
Penting untuk mengingat bahwa kita memiliki kontrol penuh atas kebahagiaan kita sendiri. Daripada terus-terusan memikirkan orang lain, alihkan perhatian ke kegiatan yang memberi energi positif. Cobalah mengejar hobi atau aktivitas yang kita nikmati, seperti olahraga, seni, atau membaca. Selain itu, berinvestasi dalam hubungan dengan teman dan keluarga atau meluangkan waktu untuk meditasi dan kesadaran diri juga dapat membantu kita menemukan kedamaian batin dan mengurangi kecenderungan untuk terfokus pada orang lain.
3. Tantang Pikiran Negatif
Pikiran obsesif sering kali disertai dengan keyakinan yang sangat negatif tentang diri kita atau situasi yang terjadi. “Kenapa saya tidak bisa melupakan mereka?” atau “Saya tidak akan pernah menemukan seseorang seperti mereka” adalah contoh pikiran yang bisa muncul. Tantang pikiran-pikiran ini dengan cara yang lebih realistis dan positif. Misalnya, cobalah untuk mengingatkan diri bahwa perasaan Anda sekarang mungkin hanya sementara, dan bahwa ada banyak orang dan pengalaman lain yang bisa memberi kebahagiaan lebih besar. Proses ini membutuhkan kesadaran diri dan usaha untuk merubah pola pikir, tetapi ini adalah langkah penting untuk membebaskan diri.
4. Cari Bantuan Profesional
Kadang-kadang, meskipun kita sudah berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan diri dari pikiran obsesif, perasaan tersebut tetap muncul. Jika hal ini terjadi, mencari bantuan dari seorang profesional bisa sangat membantu. Terapis atau konselor dapat membantu kita mengidentifikasi akar penyebab obsesi tersebut, serta memberikan alat dan strategi untuk mengelola perasaan dan emosi kita dengan cara yang lebih sehat. Terapis juga bisa membantu kita untuk lebih memahami diri sendiri dan memfasilitasi penyembuhan yang lebih mendalam.
Mengambil Langkah Kecil
Selain strategi-strategi ini, penting juga untuk mengingat bahwa pemulihan tidak selalu terjadi dalam semalam. Ini adalah proses yang memerlukan waktu, dan memberi diri Anda izin untuk merasa sedih atau bingung adalah bagian dari perjalanan itu. Cobalah untuk bersabar dengan diri Anda sendiri selama Anda melewati proses ini.(*)