Batam, Posmetrobatam.co: Penghuni Dormitori di kawasan industri Mukakuning, Kecamatan Seibeduk, Batam dikagetkan dengan penemuan seorang karyawan yang tewas karena gantung diri di kamar tempat tinggalnya, Rabu (8/10) sore.
Korban diketahui berinisial WS dan bekerja di salah satu perusahaan manufaktur di kawasan Mukakuning.
Kapolsek Seibeduk, Iptu Alex Yasral, mengungkapkan, laporan pertama diterima pihaknya sekitar pukul 17.00 WIB. Petugas segera turun ke lokasi bersama Unit Inafis Polresta Barelang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Setibanya di lokasi, korban ditemukan dalam posisi tergantung dengan menggunakan seutas tali nilon di dalam kamar. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujar Iptu Alex Yasral, melalui keterangan resmi, Sabtu (11/10).
Lanjut Kapolsek, jenazah WS kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Batam untuk keperluan visum dan pemeriksaan forensik.
“Dari hasil pemeriksaan medis, diketahui bahwa korban meninggal akibat jeratan tali di leher tanpa adanya luka lain yang mengindikasikan kekerasan fisik,” katanya.
Sejumlah saksi di lokasi kejadian, termasuk rekan kerja dan penghuni sekitar, mengungkapkan, korban belakangan terlihat murung dan kerap menyendiri.
Ia disebut tengah menghadapi tekanan ekonomi dan sempat mengutarakan niat atau curhat mengakhiri hidupnya kepada teman dekatnya.
“Dari keterangan saksi, korban memang sedang memiliki masalah pribadi yang cukup berat. Namun, penyelidikan tetap kami lakukan secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada unsur lain dalam peristiwa ini,” jelas Kapolsek.
Hingga kini, polisi telah memeriksa sedikitnya 7 orang saksi termasuk seorang wanita yang diketahui memiliki hubungan dekat dengan korban.
Sementara pihak keluarga telah dihubungi dan menyatakan kesediaan untuk menerima hasil penyelidikan pihak kepolisian.
Kapolsek juga mengapresiasi respon cepat petugas keamanan kawasan industri yang segera melaporkan kejadian dan menjaga lokasi tetap steril hingga petugas tiba di tempat.
“Kami telah berkoordinasi dengan pengelola kawasan serta perusahaan tempat korban bekerja untuk menjaga situasi tetap kondusif. Aktivitas industri di kawasan Mukakuning tetap berjalan normal,” ucapnya.
Polisi mengimbau masyarakat agar lebih peka terhadap kondisi mental rekan atau keluarga di sekitar mereka. Setiap persoalan hidup, kata Kapolsek, hendaknya dibicarakan dan dicarikan jalan keluar bersama, bukan diselesaikan dengan cara tragis.
“Bagi masyarakat yang mengalami tekanan psikologis atau memiliki keinginan untuk mengakhiri hidup, segera hubungi layanan darurat atau lembaga konseling terdekat untuk mendapatkan bantuan profesional,” tegasnya.(abg)







