KEPRI, POSMETROBATAM: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menerima kunjungan Minister in the Prime Minister’s Office Singapura Mohamad Maliki Osman di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Jum’at (11/08).

Minister Maliki Osman yang juga merupakan Menteri Kedua untuk Luar Negeri dan Pendidikan Singapura hadir bersama Istri, Sadiah Shahal, Consul General Gavin Ang, Vice Consul Bynes Liau, Deputy Director Terrence Teo, dan Country Officer Sherly Ong.

Sementara itu Gubernur Ansar didampingi Ketua TP-PKK Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar, Tim Percepatan Pembangunan, dan Kepala OPD Pemprov Kepri.

Dalam acara yang dikemas dalam bentuk coffee morning tersebut, Gubernur Ansar mengucapkan selamat Hari Kemerdekaan ke-58 Singapura yang jatuh pada 9 Agustus 2023 yang lalu. Melalui kesempatan itu, Gubernur Ansar mendoakan agar Singapura semakin maju dan makmur.

“Semoga Singapura semakin maju, dan tetap dapat menjadi trigger ekonomi bagi negara-negara Asia Tenggara lainnya. Agar rakyat Singapura senantiasa mendapat perlindungan Tuhan Yang Maha Esa, dan pemimpin-pemimpinnya menjadi pemimpin yang amanah” harap Gubernur Ansar.

BACA JUGA:  TP-PKK Sulsel Berkunjung ke Kepri Untuk Mempelajari Pengelolaan Rumah Bahagia Bintan

Di hadapan Menteri Maliki dan jajarannya, Gubernur Ansar menjelaskan bahwa sebentar lagi Republik Indonesia juga akan memperingati Hari Ulang Tahun yang ke-78. Untuk tingkat Provinsi Kepri, peringatannya akan terasa spesial di tahun ini.

“Tahun ini kita memperingati HUT ke-78 RI tingkat Provinsi Kepri di Natuna, akan dihadiri langsung Mendagri. Ini sebagai komitmen untuk menjaga perbatasan, membangun sense of belongin bahwa kedaulatan NKRI adalah harga mati yang harus dijaga dan diperjuangkan seluruh rakyat Indonesia” ujarnya.

Gubernur Ansar mengaku punya memori dan sejarah penting bersama Menteri Maliki Osman sejak pandemi Covid-19. Di mana keduanya selalu berkomunikasi mengenai perkembangan Covid-19 baik di Kepri maupun di Singapura.

“Kami mengapresiasi banyaknya bantuan dari Singapura baik berupa APD, maupun bantuan lainnya. Alhamdulillah Provinsi Kepri menjadi yang terbaik di Indonesia dalam hal penanganan Covid-19 di luar Jawa dan Bali, sehingga saat ini kita dapat melaksanakan recovery ekonomi” ungkap Gubernur Ansar.

BACA JUGA:  Ansar Resmi Tutup Kejuaraan Gubernur Cup Tahun 2023 Zona V

Salah satunya adalah melalui upaya pengembalian kejayaan Kepri di bidang pariwisata seperti saat sebelum pandemi melanda. Gubernur Ansar menjelaskan berbagai strategi dan permintaan diskresi kepada pemerintah pusat.

“Seperti saat ini kita sedang mengkomunikasikan dengan Pemerintah Pusat mengenai penurunan tarif Visa on Arrival (VoA). Karena kunjungan wisman ke Kepri rata-rata 3 hari, sedangkan VoA untuk kunjungan selama 1 bulan. Kita upayakan apabila tidak bisa dihilangkan, minimal diturunkan” kata Gubernur Ansar.

Menteri Maliki Osman, dalam kesempatan itu juga mendoakan Indonesia dan Kepri dapat lebih maju dan sejahtera dalam menyambut Hari Kemerdekaan yang ke-78.

“Agar eratnya hubungan Singapura dan Indonesia, Singapura dan Kepri dapat terus terjaga” doanya.

BACA JUGA:  Lima Objek Bersejarah di Tanjungpinang Direkomendasikan Jadi Cagar Budaya 2024

Menteri Maliki juga mengaku sangat bersemangat dalam kunjungannya ke Kepri kali ini. Walau bukan yang pertama kali ke Kepri, tapi ini kunjungan pertamanya ke Tanjungpinang.

“Saya begitu berbesar hati dapat berkunjung ke Tanjungpinang yang pertama kali. Kita bisa melihat perkembangan yang ada di sini sebagai ibukota Kepri” ucap Menteri Maliki.

Menteri Maliki juga menyorot potensi Kepri yang terus maju sebagai provinsi unggulan di Indonesia. Dengan berbagai potensi kerja sama antar Singapura dan Kepri yang begitu besar.

“Pada prinsipnya hubungan erat antar Singapura dan Kepri ingin terus kita pertahankan. Kita terus ingin mendukung pembangunan Provinsi Kepri yang begitu dekat dengan Singapura” katanya.

Menteri Maliki mencontohkan kerja sama ekonomi yang baru-baru ini digesa seperti impor sayur segar dari Batam Indah Green Farm, serta impor ayam.

“Ini menunjukkan betapa pentingnya hubungan kedua wilayah” tutupnya.(*)