Perempuan lebih Baik Sholat Tarawih di Masjid Daripada di Rumah, Begini Penjelasannya

121
Umat muslim melaksanakan ibadah sholat tarawih pertama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (11/3/2024). (SALMAN TOYIBI/JAWA POS)

Ada hadist menyatakan bahwa perempuan sebaiknya melaksanakan sholat di rumah saja dibandingkan di masjid. Salah satu yang menyatakan hal tersebut adalah sebuah hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah.

Pada substasi hadistnya, menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, sebaik-baik tempat sholat bagi kaum perempuan adalah di bagian dalam rumah mereka.

Namun dalam praktik yang biasa terjadi di masyarakat Indonesia, kaum perempuan banyak yang melaksanakan ibadah sholat Tarawih di bulan suci Ramadhan di masjid atau musholla. Apakah hal itu bertentangan dengan anjuran Rasulullah yang meminta kaum perempuan sebaiknya melaksanakan ibadah Tarawih di rumah saja?

Terkait hal tersebut, Saifuddin Zuhri selaku dosen PTIQ sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren DDI Baitussalam Pamulang Elok memberikan penjelasan. Dia menyatakan penting sekali memahami ayat Alquran atau hadist terkait latar belakang kemunculannya. Hadist dan Alquran tidak dapat dipahami secara tekstual saja.

BACA JUGA:  Pekan Mendebarkan Pejabat Pemko Batam Tiga Turun Jabatan, Empat Non Job

Alquran ataupun hadist Nabi pada saat itu hadir berusaha merespons situasi yang terjadi pada saat itu. Dia mengatakan, situasi pada masa awal Islam terdapat kerawanan bagi perempuan yang meningggalkan rumah tanpa didampingi suami atau mahramnya.

“Kerawanan tersebut berupa potensi gangguan terhadap kehormatannya, dan juga potensi perempuan yang bisa memancing terjadinya fitnah. Dari sinilah dapat disebut sebagai konteks atau asbabul wurud dari hadist-hadist yang menganjurkan perempuan untuk di rumah,” jelas Saifuddin Zuhri kepada JawaPos.com.

Dalam konteks masyarakat Indonesia saat ini dimana keamanan bagi kaum perempuan di sejumlah wilayah sudah lebih terjamin, maka kaum perempuan sebaiknya melaksanakan ibadah sholat Tarawih di masjid dibandingkan di rumah.

BACA JUGA:  Agensi Aespa Tindak Serius Ancaman Pembunuhan Terhadap Winter

Apalagi saat ini jarak masjid dengan pemukiman warga sudah semakin dekat. Hal itu mengakibatkan dari sisi keamanan bagi kaum perempuan, akan semakin terjaga.

“Jika bisa dipastikan jaminan keamanan dan kehormatan serta tidak ada kerawanan fitnah bagi perempuan, maka perempuan yang merasa nyaman untuk beribadah sebaiknya melaksanakannya di masjid saja,” katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, sejatinyua ada hadist lain yang membolehkan perempuan melaksanakan sholat di masjid. Dalam sebuah hadist diriwayatkan oleh Muslim, Abdullah bin Umar berkata bahwa dia mendengar Rasulullah bersabda ditujukan untuk para suami.

Substansi hadist tersebut meminta para suami untuk tidak menghalangi istrinya melaksanakan ibadah di masjid atau memberikan izin apabila ada istri meminta izin ke suami untuk melaksanakan ibadah di masjid.

BACA JUGA:  69 Orang Ikut Seleksi Calon Anggota Komisi Informasi Provinsi Kepri

Selain itu, ada manfaat lain perempuan melaksanakan sholat Tarawih di masjid. Misalnya bisa melaksanakan ibadah sholat Isya’ dan Tarawih secara berjamaa. Dan tentu akan lebih utama dibandingkan dengan melaksanakan sholat sendirian di rumah.

“Sholat berjamaah pahalanya 27 kali lipat dibandingkan dengan sholat sendiri. Sholat di masjid juga ada ceramah dan tausiyah yang dapat menambah wawasan dan ilmu keislaman,” paparnya. (jpg)