Posmetrobatam.co: Bencana tanah longsor di Perumahan Tiban Koperasi, Sekupang, Kota Batam, Senin (13/1) dinihari, menelan korban jiwa. Hujan disertai angin kencang beberapa hari membuat sejumlah tempat terdampak
Menurut keterangan Ketua RT04/RW07 Tiban Koperasi Heriawan mengatakan, bencana tersebut terjadi pukul 00.40 dinihari di saat intensitas hujan cukup tinggi. Dari kejadian tersebut ada lima rumah yang terdampak, tiga di antaranya parah dan menelan korban jiwa dan ada korban yang belum ditemukan.
“Ada lima rumah yang kena, korbannya ada 9 orang korban semua di blok S. Ada lima selamat dan sudah dirawat di RSBP, dua ditemukan meninggal dunia, dan dua masih dalam proses pencarian, (Doni Aprianto dan Linda Lucinta),” jelasnya.
Masih katanya, proses pencarian terhadap kedua korban, dilakukan sejak pukul 03.00 WIB dinihari. Evakuasi terkendala karena curah hujan yang cukup tinggi, sehingga pihak warga yang dibantu tim Basarnas baru melakukan pencarian sekitar dua jam setelah longsor terjadi.
Dari kelima rumah yang tertimpa patahan longsor, tiga rumah dinyatakan rusak berat dan tertimbun tanah. Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad menyampaikan rasa duka mendalam kepada para korban terdampak, saat meninjau lokasi longsor di Tiban Koperasi.
“Atas nama Pemerintah Kota Batam, saya mengucapkan turut berduka cita kepada korban. Seluruh pemangku kebijakan telah bekerja keras sejak semalam untuk menemukan korban yang masih belum ditemukan,” ujar Amsakar.
Ia mengapresiasi semangat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat setempat, mulai dari tingkat RT/RW hingga warga yang ikut membantu proses evakuasi.
“Sejak semalam, semua sudah berjibaku membantu menyelamatkan korban,” lanjutnya.
Amsakar juga menyampaikan pentingnya komunikasi langsung antara jajaran pemerintah terdepan dan pihak terkait dalam menangani situasi darurat seperti ini.
“Hari ini saya melihat semangat kebersamaan luar biasa dari DPRD, Kodim, Brimob, Basarnas, hingga relawan. Ini menunjukkan konektivitas yang baik antar pemangku kebijakan,” jelasnya.
Dalam upaya penanganan bencana, Amsakar telah menginstruksikan Sekda Batam untuk menggelar rapat darurat. “Saya minta Pak Sekda segera rapat kilat untuk memutuskan langkah-langkah selanjutnya, termasuk bantuan biaya bagi keluarga terdampak dan penerbitan SK Wali Kota terkait penanganan bencana,” ungkapnya.
Amsakar juga mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor agar mau berpindah sementara waktu. Berdasarkan prediksi BMKG, Batam akan menghadapi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan, dengan curah hujan tinggi yang berpotensi menimbulkan longsor susulan.
“Yang utama adalah menyelamatkan diri. Jika ada situasi yang perlu dievaluasi atau membutuhkan bantuan, segera koordinasikan dengan camat atau lurah setempat. Kita ingin meminimalisir korban seperti hari ini,” kata Amsakar.
Ia menambahkan bahwa masyarakat dapat langsung menghubungi dirinya, Kapolres, Dandim, maupun anggota DPRD Batam untuk mempercepat penanganan.(hbb)