Bakamla RI Selamatkan Nakhoda dan 3 ABK Kapal Berbendera Malaysia yang Tenggelam di Perairan Bintan

154

Posmetrobatam.co: Bakamla RI (Indonesian Coast Guard) melalui KN. Tanjung Datu-301 berhasil menyelamatkan nakhoda beserta 3 Anak Buah Kapal (ABK) MT Silver Sincere berbedera Malaysia. Kapal tersebut mengalami kebocoran dan miring ke kiri 15° di sekitaran Karang Singa, Senin (13/1).

Informasinya, awalnya KN. Tanjung Datu-301 sedang berada di Perairan Batu Ampar. Lalu mendapatkan informasi dari layanan lalu lintas kapal atau Vessel Traffic Service (VTS) Batam pada Minggu (12/1) pukul 15.30 WIB bahwa terdapat MT Silver Sincere yang mengalami kebocoran dan miring kiri 15° di sekitar 5 NM Utara Pulau Bintan. 

Pada pukul 16.00 WIB, KN.Tanjung Datu-301 segera menurunkan Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) beserta tim Visit Board Search and Seizure (VBSS) untuk mendekati kapal tersebut dengan jarak 26 NM. Namun sangat disayangkan, pukul 17.00 WIB Tim VBSS yang telah tiba di jarak 10 NM mendapat kendala untuk melanjutkan pertolongan akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi, sehingga memutuskan untuk mengapung di sekitaran Pulau Putri.

BACA JUGA:  Batam Centre Pusat Pemerintahan dan Wisata Perkotaan

Setelah situasi kondusif, Tim VBSS kembali melanjutkan perjalanan. Pukul 21.54 WIB akhirnya empat korban MT Silver Sincere berhasil evakuasi oleh Tim VBSS yang segera dibawa menuju kapal KN. Tanjung Datu-301 di Batu Ampar dan empat lainnya di evakuasi di KN Sarotama yang juga berada di perairan tersebut. 

“Setibanya Tim VBSS dan 4 ABK MT Silver Sincere pada pukul 23.00 WIB, segera dilaksanakan pemeriksaan kesehatan dan pendampingan pengobatan lanjutan,” kata Komandan KN. Tanjung Datu-301, Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko S.E., M.M., M.Tr.Opsla.

Rudi melanjutkan, kapal bermuatan 1.113 KL Waste Oil (Blending Oil) tersebut mengalami kebocoran pada pipa overboat scupper yang keropos di ruang mesin, sehingga air laut masuk ke ruang mesin dan menyebabkan banjir. 

BACA JUGA:  Sekda Natuna Pastikan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Natuna Periode 2025-2029 Berjalan Lancar

“Karena cuaca buruk dan gelombang tinggi, akhirnya semakin banyak air yang masuk ke ruang mesin dan menyebabkan kapal miring ke kiri dan situasi semakin memburuk hingga kapal tersebut tenggelam,” tuturnya.

Terakhir, Rudi menegaskan kejadian tersebut merupakan bukti nyata kesiapsiagaan Bakamla RI dalam melakukan peran penyelamatan yang terjadi di wilayah perairan dan yurisdiksi Indonesia.

“Yah, kami akan selalu memberikan bukti yang nyata bahwa kami selalu siap untuk melaksanakan tugas,” pungkasnya.(jho)