Indonesia Licencing Expo (ILE) 2023 resmi dibuka, untuk yang ketiga kalinya pada Rabu (11/10/2023) di Hall C JIExpo Kemayoran, Jalan. H. Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta. Acara ini berlangsung selama empat hari pada 11-14 Oktober 2023.
CEO IMEI ( Internasional Multi Expo Indonesia) Daud D Salim menyampaikan bahwa pameran ini dapat menjadi peluang usaha bagi generasi muda untuk meningkatkan pendapatannya. Selain itu juga diharapkan dapat menambah lapangan pekerjaan.
“Indonesia merupakan market yang besar untuk pasar apa saja. Berarti kita Indonesia terutama para pemuda generasi muda dapat berinisiatif untuk menciptakan lapangan kerja usaha dan unit usaha baru melalui peluang ini yaitu lisensi ataupun waralaba franchise kali ini,”kata Daud D Salim dalam pembukaan ILE 2023 di Hall C2, Jiexpo Kemayoran, Rabu (11/10/2023).
Adapun pameran ini diikuti 150 waralaba UMKM lokal dan internasional. Dengan mayoritas industri resto hingga merek lainnya seperti produk alas kaki, makanan dan minuman.
“Saya yakin ini merupakan satu hal yang baik untuk Indonesia Licensing Expo dan saya percaya di tahun 2024 akan jauh lebih besar lagi acara ini dan insya Allah akan dua kali lipat di tahun 2024 bahkan mungkin lebih besar dari kali ini,”ucapnya.
Terakhir ia berharap pameran ini dapat berjalan sukses dan lancar selama empat hari mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Kemenperin yang mendukung acara ini. Serta semoga Indonesia Licensing Expo sukses dan selamat berpameran,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan bahwa penyelenggaraan ILE 2023 dapat menjadi simbol eksistensi dari bisnis waralaba UMKM lokal Indonesia. Dimana mereka mampu bersaing dengan merek dagang luar negeri.
“ILE yang ketiga di tahun 2023 ini kebanyakan adalah wirausahawan lokal itu membuktikan kita tidak jagoan kandang saja, melainkan harus keluar menunjukkan eksistensi bisnisnya,” kata dia.
Menurutnya, acara yang diprakarsai Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) bersama Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah ini juga dapat menjadi terobosan positif guna mendorong UMKM lokal untuk mengembangkan bisnis waralabanya baik di dalam maupun di luar negeri.
Adapun sejumlah UMKM lokal yang berpartisipasi pada pameran ini juga berasal dari berbagai sektor. Diantaranya makanan dan minuman, kerajinan, fashion, hingga didominasi oleh wirausahawan pemula.
“Saya sangat mengapresiasi, tentu mereka ini yang berpandangan maju karena melalui pameran ini, mereka bisa mempromosikan produk dan jasa kepada calon investor dan mitra bisnisnya,”tutupnya.
(Lina)