Tim sepak bola nasional (Timnas) Maroko rela batalkan pertandingannya melawan Liberia pada ajang Piala Afrika 2023. Pasalnya, Timnas Maroko memilih untuk mendonorkan darahnya guna membantu korban gempa bumi yang melanda Maroko pada Jumat (8/9) lalu.

Diketahui, Timnas Maroko mengumumkan untuk menunda pertandingan melawan Liberia. Hal tersebut diumumkan pada Sabtu (9/9) pada postingan FRMF (Federasi Sepak Bola Maroko) dengan persetujuan Konfederasi Sepakbola Afrika.

Dikutip dari laman X @EnMAroc pada Selasa (12/9), tim dan staf terlihat menuju ke pusat donor darah. Termasuk kiper Yassine Bounou dan pelatih timnas Walid Regragui terlihat tersenyum dan mengacungkan jempol saat mereka duduk di kursi mendonorkan darah dalam perlengkapan sepak bola mereka.

BACA JUGA:  Rekor Piala Dunia Masih Menanti Duo Superstar Lionel Messi dan Neymar Jr

Aksi donor darah yang dilakukan oleh Timnas Maroko merupakan salah satu bentuk solidaritas mereka terhadap korban gempa bumi yang melanda desa di perbukitan pegunungan Atlas, Maroko.

“Anggota Tim Nasional mendonorkan darahnya sebagai bentuk solidaritas terhadap para korban gempa,” demikian keterangan video yang dibagikan akun timnas Maroko.

Maroko telah alami gempa dahsyat berkekuatan 6,8 skala Richter pada hari Jumat (8/9) lalu. Gempa tersebut menewaskan sedikitnya 2.012 orang dan melukai 2.059 lainnya, 1.404 di antaranya berada dalam kondisi kritis, menurut angka terbaru dari kementerian dalam negeri Maroko.

Menurut keterangan, gempa tersebut merupakan gempa yang paling mematikan di Maroko sejak gempa bumi tahun 1960 yang menghancurkan Agadir dan menewaskan lebih dari 12.000 orang. (jp group)

BACA JUGA:  Roberto Mancini jadi Pelatih Saudi Arabia, Gianluigi Donnarumma: Tak Ada yang Mengira dia Pergi