Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah meluncurkan agenda tahunnya, Karisma Event Nusantara (KEN) 2024. Ada 110 event yang digelar di seluruh daerah atau provinsi di Tanah Air. Kepri tentulah masuk salah satunya. Dari ratusan event ini, aga empat event yang masuk dalam KEN.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan, peluncuran ini bertujuan sebagai salah satu program unggulan sebagai daya tarik wisata yang diharapkan dapat mendorong minat kunjungan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke berbagai daerah di tanah air.

Nah, di Kepri sendiri ada empat event yang masuk dalam agenda tersebut, akan ikut ambil bagian mendongkrak angka kunungan wisatawan, baik dari lokal mau pun luar ngeri.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad kepada wartwan beberapa waktu lalu, melalui Kepala dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti menjelaskan, keempat event ini, merupakan bagian dari 110 Kharisma Event Nusantara yang akan diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata di berbagai daerah pada tahun 2024. “Dari beberapa event yang kami ajukan ke Kementerian Pariwisata, ada empat event tahun ini yang masuk KEN,” ujarnya.

Program KEN menurutnya, digelar untuk menggerakkan ekonomi melalui pariwisata. Menggerakkan beberbagai program pariwisata di seluruh daerah di Tanah Air. Dikatakan Guntur lagi, dari 110 program KEN 2024, 100 di antaranya merupakan program unggulan yang bertujuan menarik 7,3 juta wisatawan dan memberdayakan puluhan ribu pekerja serta UMKM lokal.

BACA JUGA:  Jalan Umum di Tambelan Bintan yang Gelap Kini Dipasang 21 Titik Lampu

Harapannya, dengan program ini, berdampak pada perputaran ekonomi sebesar Rp12,38 triliun.

Apa saja empat event di Kepri yang masuk dalam program KEN tahun ini?

Pertama, Padang Melang International Folklore Festival (PMIFF). Event ini, merupakan agenda tahunan yang menyajikan kesenian budaya Melayu pesisir khas Kabupaten Kepulauan Anambas. “Serta kolaborasi dengan budaya Melayu serumpun dari berbagai daerah di Indonesia dan negara Asia Tenggara,” jelas Guntur.

Ini salah satu event budaya berskala internasional. Tahun ini, PMIFF akan dilaksanakan selama lima hari berturut-turut di mana event ini akan menyuguhkan lebih banyak budaya Melayu pesisir setempat yang tersebar di sepuluh kecamatan yang berada di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Hal ini bertujuan untuk memberikan edukasi bagi masyarakat dan pengunjung. Event ini akan dimeriahkan dengan pertunjukan budaya yang terdiri dari parade, tarian dan musik, permainan tradisional, dan perlombaan lainnya yang menjadi ciri khas daerah maritim. Selain menyuguhkan kebudayaan, event ini juga akan menjadi wadah untuk memperkenalkan produk Ekonomi Kreatif daerah, seperti produk-produk lokal, kuliner, kerajinan tangan, dan lainnya.

Tentulah tidak hanya menyemarakan kegiatan budaya, namun juga memberikan edukasi bagi masyarakat Kepri pada khususnya, dan kepada semua wisatawan yang datang pada umumnya. Festival ini akan berlangsung pada 24-28 Juli 2024 di objek wisata Pantai Padang Melang, Pulau Jemaja, Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau.

BACA JUGA:  Hadiri Dua Kegiatan Keagamaan di Batam, Ansar Tekankan Pentingnya Moderasi & Toleransi Beragama

Selanjutnya ada event, Tanjungpinang Fest. Event ini menjadi salah satu event wisata budaya di Tanjungpinang yang akan dilaksanakan 2024 yang merupakan agenda tahunan yang mengangkat ragam budaya dan kesenian dari berbagai sanggar di Kota Tanjungpinang.

Event wisata budaya di Kota Tanjungpinang ini dimulai dengan pawai budaya yang menampilkan parade kebudayaan Tanjungpinang, bazar, dan fashion show yang diikuti oleh berbagai instansi pemerintahan dan swasta serta sekolah dan organisasi kemasyarakatan. Selain itu, dalam event ini kita dapat menyaksikan penampilan kesenian dari berbagai sanggar yang ada di Tanjungpinang.

Dijelaskan guntur, event ini dijadwalkan pada 5-11 Agustus dengan tema “Kolaborasi Membangun Negeri”. Yang pasti, akan melibatkan berbagai stakeholder, penggiat seni di Tanjungpinang, hingga pelaku UMKM untuk meningkatkan perekonomian. Festival ini akan berkolaborasi dengan Festival Kopi Merdeka dan Gebyar Melayu Pesisir, serta diselenggarakan di Jalan Merdeka, Kota Lama Tanjungpinang.

Yang ketiga ada event Batam Wonderfood & Art Ramadhan, yang telah digelar beberapa bulan lalu; 10 Maret – 19 April 2024. Event ini merupakan pameran kuliner khas Kota Batam yang menghadirkan berbagai kuliner tradisional hingga modern. Selain kuliner, juga menyuguhkan atraksi menarik berupa tarian tradisional, musik tradisional, berbalas pantun, permainan tradisional seperti gasing dan enggrang, menganyam ketupat, serta membuat tanjak.

Nah, yang baru saja mulai adalah event yang satu ini, Kenduri Seni Melayu. Digelar sejak 7-9 Juni 2024. Event ini menampilkan karya seni musik, tarian, hingga sastra yang kaya akan budaya, dipersembahkan oleh seniman dan sanggar seni dari Kota Batam serta beberapa daerah di tanah air.

BACA JUGA:  Harga Bahan Pokok Stabil, Teguh Susanto: Terus Dipantai

Tentulah semua event ini bertujuan untuk melestarikan seni dan budaya dan juga mengembangkan potensi pariwisata yang akan berdampak pada meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan dan perekonomian masyarakat Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau.

Seluruh event pariwisata ini telah diseleksi dan diverifikasi oleh Kementerian dan ditetapkan untuk dilaksanakan di Provinsi Kepulauan Riau.

Program KEN 2024 ini diluncurkan secara resmi pada Sabtu (27/1/ 2024) lalu di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Terdapat 110 event yang terdiri dari 100 event unggulan dan top 10 event dalam program KEN tahun ini.

“Jadi, kalau saya mau pilih 10 destinasi untuk berwisata di Indonesia Aja, ini sudah ada event-nya yang bisa saya kunjungi dan 100 (event) untuk sepanjang tahun. Kalau mau healing yang tidak bikin kantong ‘kering’, yang bisa menghilangkan kepala pening, datanglah ke KEN untuk refreshing,” ujarn Pak Menteri Kepada wartawan.

Penyelenggaraan KEN 2024 ini diharapkan dapat menjadi program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu khususnya untuk pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air.(***)