Kamu Harus Berhenti Makan Mie Instan Setiap Hari, Ini Penyebabnya

119
Mie instan adalah salah satu makanan yang mengandung tinggi natrium dan berpotensi risiko penyakit jantung (freepik)

Mie instan merupakan salah satu makanan yang sangat digemari banyak orang, karena rasanya yang gurih dan cara pembuatannya yang cepat.

Meskipun makanan ini sangat popular, mengonsumsi makan mie instan yang tidak imbangi dengan pola makan sehat bisa berdampak buruk terhadap kesehatan jangka panjang.

Pada dasarnya, mie instan mengandung banyak natrium, pengawet, dan bahan kimia lainnya sehingga tidak heran jika dikelompokkan ke dalam makanan yang tidak sehat.

Faktanya, mengonsumsi mie instan secara rutin bisa memicu beberapa gangguan kesehatan seperti tekanan darah, penyakit jantung hingga sindrom metabolik.

Apakah Anda termasuk salah satu penggemar mie instan? Kalau iya, Anda harus tahu beberapa alasan Anda harus berhenti mengonsumsi makanan ini setiap hari.

Dilansir dari laman Health Shots, Selasa (11/6), berikut beberapa alasan Anda harus berhenti makan mie instan setiap hari diantaranya.

BACA JUGA:  Posisi Tidur Terbaik untuk Kesehatan Jantung yang Direkomendasikan oleh Dokter Spesialis Kardiologi

Memiliki kandungan nutrisi rendah
Mie instan terkenal dengan kandungan nutrisinya yang buruk. Bahkan makanan ini hampir tidak menawarkan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, protein, dan serat.

Sebaliknya, mie instan justru mengandung banyak kalori terutama dari karbohidrat olahan dan lemak yang tidak sehat. Hal ini tentu bisa memengaruhi pengelolaan berat badan.

Intinya, jika Anda setiap hari mengonsumsi mie instan maka dapat meningkatkan risiko kekurangan nutrisi.

Mengandung MSG (Monosodium glutamat)
Monosodium glutamate (MSG) adalah bahan tambahan umum pada mie instan yang digunakan untuk meningkatkan rasa. Meskipun Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengakui bahwa MSG secara umum aman namun tetap ada efek samping yang ditimbulkan.

BACA JUGA:  Bisa Mengangkat Sel Kulit Mati dan Juga Membuat Kulit Glowing, Simak Olahan Beras Berikut

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi MSG yang tinggi dikaitkan dengan penambahan berat badan, sakit kepala, mual dan tekanan darah tinggi.

Tinggi natrium
Salah satu efek samping yang paling mengkhawatirkan adalah kandungan natriumnya yang tinggi. Satu porsi dapat mengandung lebih dari setengah asupan natrium harian yang direkomendasikan.

Menurut Journal of American College of Cardiology menyatakan bahwa asupan natrium berlebihan dikaitkan dengan kerusakan organ dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan termasuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan stroke.

Terbuat dari tepung terigu (maida)
Mie instan terutama terbuat dari Maida adalah sejenis tepung putih yang diproses secara mendalam. Maida sendiri adalah rendah serat makanan dan nutrisi penting dibandingkan biji-bijian.

BACA JUGA:  Virgo: Berikan Perhatian Lebih pada Pasangan

Mengonsumsi Maida dalam jumlah besar dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah sehingga bisa merugikan bagi penderita diabetes atau resistensi insulin.

Selain itu, pola makan tinggi karbohidrat dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, sindrom metabolik dan diabetes melitus tipe 2.

Berpotensi risiko kesehatan
Selain masalah gizi, konsumsi mie instan secara rutin juga berpotensi menimbulkan risiko kesehatan jangka panjang.

Sebuah studi yang diterbitkan oleh Nutrition Research and Practice menunjukkan bahwa seringnya konsumsi mie instan bisa menyebabkan terjadinya sindrom metabolik.

Sindrom metabolik adalah suatu kondisi yang meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, gula darah tinggi (diabetes), kelebihan lemak tubuh dan kolesterol.(jpg)