Posmetrobatam.co: Curah hujan yang mengguyur Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), sejak sejak Jumat (10/1) hingga Sabtu (11/1) memicu banjir di sejumlah ruas jalan dan perumahan di daerah tersebut.
Salah satunya di Jalan Nusantara, Kilometer 12, banjir setinggi betis orang dewasa merendam jalan hingga rumah dan toko (ruko) di sekitarnya.
“Banjir sudah terjadi sejak Jumat sore sampai hari ini,” kata Yasmin, salah seorang warga, di Tanjungpinang, Sabtu (11/1).
Jalan Nusantara menjadi langganan banjir ketika curah hujan tinggi akibat saluran drainase yang tidak mampu menampung debit air, ditambah banyaknya kiriman air dari perumahan warga di sekitarnya.
Banjir di Jalan Nusantara mengganggu akses jalan warga dari Tanjungpinang menuju ke Kijang, Bintan atau sebaliknya.
Sejumlah pengendara terutama roda dua memilih mencari alternatif jalan lain dibanding melewati banjir, namun ada sebagian yang tetap nekat menempuh genangan air hingga membuat kendaraan mereka mogok.
“Motor mogok karena mesin masuk air,” kata Sadad, seorang pengendara.
Sejumlah petugas gabungan ikut mengatur arus lalu lintas agar tetap berjalan aman dan lancar.
Selain itu banjir juga melanda di Perumahan Puspandari, Kecamatan Tanjungpinang Timur.
Berdasarkan data BPBD, terdapat sekitar 30 hingga 50 rumah di perumahan itu terendam banjir. Penjabat (Pj) Wali Kota Andri Rizal dan Kepala BPBD Tanjungpinang Muhammad Yamin sudah meninjau langsung beberapa titik lokasi banjir serta pengungsian warga.
“Saat ini kami tengah mendata titik-titik banjir di seluruh wilayah untuk memastikan penanganan yang lebih terarah,” ujar Andri Rizal.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjungpinang, Muhammad Yamin menyatakan, pihaknya telah memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir, terutama di wilayah pengungsian.
“Kami sudah mendistribusikan bantuan berupa kasur, selimut, makanan, dan pakaian untuk para pengungsi,” kata Yamin.
Pemkot Tanjungpinang terus memantau situasi dan berupaya memberikan bantuan yang diperlukan kepada warga terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan deras dan cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlangsung.(ant)