Posmetrobatam.co: Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menekankan pentingnya revitalisasi shelter korban kekerasan pada 2025 guna mengoptimalkan layanan mereka.
Kepala DP3AP2KB Batam Novi Harmadyastuti mengatakan revitalisasi tersebut akan semakin melengkapi fungsi pelayanan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) di wilayahnya.
“Rencana kami adalah untuk membuat UPTD yang benar-benar lengkap. Shelter-nya sudah ada, sehingga kita tidak perlu memindah-mindahkan korban ke berbagai tempat, tetapi yang ada belum sepenuhnya layak. Maka kami upayakan revitalisasi agar bisa memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi korban,” kata Novi di Batam, Senin (9/12).
Ia menambahkan bahwa rencana tersebut sudah dipacu sejak lama dan diharapkan revitalisasi UPTD PPA akan berjalan lancar di tahun mendatang.
Kepala Seksi Pengawasan (Kasiwas) yang juga mantan Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang Puji Hastuti mengakui pentingnya keberadaan shelter yang memadai.
“Dari pihak kepolisian sering menghadapi kendala ketika korban membutuhkan tempat aman,” katanya.
Dengan rencana revitalisasi tersebut, diharapkan DP3AP2KB Batam dapat mengakomodasi korban kekerasan di shelter tersebut dengan nyaman, agar penanganan semakin efektif.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Pemerintah Kota Batam melalui Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) telah menyetujui anggaran sebesar Rp400 juta untuk revitalisasi fisik Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Batam.
Dana ini dijadwalkan akan dicairkan pada tahun 2025, dengan fokus memperbaiki kondisi fasilitas yang saat ini sudah tidak memadai.
“Alhamdulillah dengan dana yang dianggarkan kami dapat melakukan revitalisasi terhadap kantor UPTD sekaligus shelter. Akan kami fokuskan kepada kebersihan, keamanan dan kenyaman untuk memberikan pelayanan maksimal kepada yang berkunjung dan melakukan konseling,” kata Kepala UPTD PPA Kota Batam Dedy Suryadi saat dihubungi di Batam, Sabtu (7/12).(ant)