KEPRI, POSMETROBATAM: Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad, Minggu (8/10/2023) menjadi saksi sekaligus pembaca surat keputusan (SK) pelantikan DPP Rumpun Melanesia Bersatu (RMB).

Sementara Dewan Pembina RMB Moddy Arnold Timisela, menjadi tokoh masyarakat Timur yang dipercaya untuk melantik Ketua Umum DPP RMB Kepri Sofyan Abdillah Lamanepa dan jajaran pengurus RMB yang dilaksanakan di Hotel Pacific, Minggu (8/10/2023).

Gubernur Kepri Ansar Ahmad, mengucapkan selamat kepada pengurus yang baru dilantik. Ia menyebutkan bahwa, RMB akan memainkan peran penting dalam mendukung percepatan pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau.

“Rumpun Melanesia Bersatu (RMB) ini hadir secara kompak dan ramai hari ini. Ini akan menjadi kekuatan penting di Kepri dalam mendukung percepatan pembangunan,” kata Ansar Ahmad di depan ribuan undangan.

Ia pun mengajak semua undangan untuk selalu bersyukur, karena tinggal di Provinsi Kepulauan Riau yang memiliki peran strategis menurut takdir Tuhan.

Moody Arnold Timisela, Dewan Pendiri RMB Provinsi Kepri memberikan nasehat kepada para pengurus yang telah dilantik, untuk benar-benar memanfaatkan organisasi kemasyarakatan ini untuk membantu sesama.

BACA JUGA:  10 Parpol Usung Amsakar-Li Claudia di Pilkada Batam 2024, 1 Parpol Lagi Nyusul?

Mengingat, tujuan mendirikan RMB Provinsi Kepri ini adalah, bagaimana warga Melanesia bisa saling mengenal satu dengan lainnya.

“Untuk itu, organisasi ini harus diarahkan ke jalan yang benar, dan berguna serta positif bagi masyarakat Melanesia maupun masyarakat Kepri pada umumnya. Dan apabila melenceng, maka dewan pendiri memiliki wewenang untuk melalukan pencabutan SK para pengurus maupun ketuanya,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Moody juga meminta kepada Pemerintah Provinsi Kepri untuk bisa membantuk pengadaan satu unit Ambulance, yang nantinya bisa digunakan untuk kegiatan sosial bagi warga Melanesia di Kepri.

“Semoga kedepannya, RMB ini bukan menjadi saingan bagi organisasi lainnya. Namun kita harus bekerja sama dan berkoordinasi, sehingga kita bisa bersatu padu guna mendukung pembangunan di Provinsi Kepri,” terangnya.

BACA JUGA:  Alat Berat Kato Bermasalah Saat Angkat Material di Masjid Agung Batamcentre

Ketua Umum DPP RMB Kepri, Sofyan Abdillah Lamanepa mengatakan bahwa dalam pelantikan kali ini, RMB mengusung tema ‘Melanesia Untuk Indonesia, Satu Hati Satu Rasa’ sebagai ajakan retoris, guna menggugah warga Melanesia (NTT, Maluku dan Papua yang bedomisili di Provinsi Kepulauan Riau untuk kembali menyadari jati dirinya warga Melanesia yang ribuan tahun mendiami bumi Indonesia, sekaligus untuk untuk menyatukan hati, merajut rasa sebagai warga di Provinsi Kepulauan Riau.

“Organisasi RMB Kepri ini di bangun guna merekatkan hubungan kekerabatan, rasa kekeluargaan serta merasa senasib dan sepenanggungan sebagai putera-puteri yang terlahir dari rahim NTT, Maluku dan Papua serta menjadi rumah bersama untuk merajut tali persaudaraan, kekeluargaan, kebersamaan, kekompakan, saling berbagi, tolong-menolong dalam aksi-aksi sosial, memperkenalkan budaya, kuliner serta potensi sumberdaya alam NTT, Maluku dan Papua di Prov. Kepri, satu hari, satu rasa,” ucapnya.

Ketua Panitia Pelaksana, Frans J Pattikawa mengatakan RMB merupakan organisasi yang menghimpun orang-orang dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan Papua yang berdomisili di Provinsi Kepri. Dan pelantikan ini merupakan kegiatan akbar yang dihelat untuk mengukuhkan pengurus pusat beserta jajaran yang akan menjabat dalam kurun waktu periode 2023-2028, dengan mengusung tema “Melanesia Untuk Indonesia, Satu Hati Satu Rasa”.

BACA JUGA:  Respon Pandangan Fraksi DPRD Batam, Pemko: Optimalisasi PAD Melalui Digitalisasi

“Pelantikan DPP RMB Kepri ini, juga disemarakan dengan kehadiran artis Mitha Talahatu, penyanyi etnis asal Maluku, yang akan mempersembahkan nada-nada indahnya dalam acara akbar pelantikan ini. Selain itu, ada juga Musikalisasi puisi Melanesia yang dipersembahkan Bung Femilaun Faubun, salah satu penyair etnis yang sengaja didatangkan langsung dari Maluku,” tegasnya.

Kemudian, persembahan tarian etnis yang dibawakan oleh penari lokal yang tergabung dalam Sanggar Somapama Batam, juga rentak tarian penjemputan Hedung dari NTT, tarian Lenso dari Maluku dan tarian Khas Papua, yang ikut andil menyemarakan acara pelantikan. (ABG)