Pemprov Kepri akan Bantu UMKM “Naik Kelas”

17

Kepri, Posmetrobatam.co: Sebanyak 3.600 pelaku UMKM di seluruh wilayah Kepri, akan mendapat pendampingan dari Pemprov Kepri sepanjang tahun 2025. Agar UMKM “naik kelas”.

Kepala Diskop UKM Provinsi Kepri, Riki Rionaldi menjelaskan, program tersebut didukung Dana Alokasi Khusus (DAK) non-fisik dari Kementerian UMKM.

“Kita ingin UMKM Kepri bisa lebih eksis, inovatif, dan paham standar pasar, baik dalam hal higienitas, food security (keamanan pangan) untuk produk kuliner, maupun standarisasi lainnya untuk produk non-pangan,” ujar Riki, Jumat (8/8).

Ia menjelaskan fokus utama pembinaan ini adalah membekali UMKM agar siap masuk dalam rantai pasok industri, dengan tema utama ‘rantai pasok dunia’.

Lebih lanjut, ia menambahkan dalam program kapasitas ini, Pemprov Kepri juga menggandeng lembaga Inkubasi Bisnis Merah Putih.

BACA JUGA:  Kas Daerah "Kosong" Pemprov Kepri Tunda Bayar TPP ASN

“Target kita adalah untuk melahirkan brand-brand lokal baru yang bisa menembus pasar nasional hingga internasional,” katanya.

Untuk memastikan pendekatan yang tepat sasaran, Diskop UKM Kepri membagi sekitar 140 ribu pelaku UMKM yang terdata dalam empat kategori, yaitu UMKM subsisten, UMKM naik kelas, UMKM digital, dan UMKM orientasi ekspor.

“Kita tidak bisa menyamaratakan intervensi. Jadi sebelum pelatihan, kami akan petakan posisi UMKM-nya. Setelah setahun pendampingan dengan target mereka bisa naik kelas,” katanya.

Di luar pembinaan formal, Riki juga menyebut bahwa Pemprov Kepri berupaya menyelesaikan berbagai kendala administratif yang masih dihadapi UMKM, salah satunya terkait sertifikasi halal.

Ia mengungkapkan, selain program dari pemerintah pusat, banyak dukungan dari pihak DPRD dan swasta di Kepri yang ikut memfasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku usaha.

BACA JUGA:  Puluhan Kios Lantai Dua Tutup, Perusda Usulkan Dijadikan Penginapan

“Bukan hanya soal berapa angka sertifikat halal yang tercapai, tapi kita ingin pastikan seluruh pelaku usaha memiliki. Jadi siapa yang belum, ayo kami bantu,” kata dia.(ant)