Bikin Ulah di Malaysia, Good Vibe Festival Malaysia Tuntut Ganti Rugi Rp 40 Miliar Kepada The 1975

97
Grup band The 1975. (the 1975)

POSMETROBATAM: Penyelenggara acara musik Good Vibe Festival (GVF) Malaysia yaitu Future Sound Asia (FSA) memberikan waktu selama tujuh hari kepada band asal Inggris, The 1975, untuk mengakui kesalahan mereka atas kontroversi yang telah dibuatnya pada 21 Juli lalu.

FSA juga menuntut ganti rugi senilai RM12,3 juta atau setara dengan Rp 40 miliar kepada The 1975. Langkah ini diambil setelah kontroversi yang telah dibuat oleh band tersebut, menyebabkan pemerintah Malaysia memutuskan untuk menghentikan GVF bulan lalu.

Dilansir dari CNA, David Mathew, pengacara yang mewakili Future Sound Asia menjelaskan, tuntutan FSA terhadap The 1975 pada dasarnya adalah pelanggaran kontrak yang disengaja. Mathew juga mengatakan bahwa sebelumnya terdapat kontrak yang tertulis untuk band tersebut akan mematuhi semua pedoman dan peraturan Malaysia.

BACA JUGA:  Usung Pasangan Ansar-Nyanyang, Presiden PKS Bilang Begini

Namun, The 1975 malah melanggar kontrak itu selama penampilannya di GVF 2023. Karena aksi pangung band saat di Malaysia tersebut, dengan jelas juga melanggar kontrak dengan Future Sound Asia.

“Hal ini menyebabkan pembatalan festival yang pada gilirannya menyebabkan kerugian signifikan bagi Future Sound Asia,” ungkap Mathew.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan pada Senin (7/8), ketidakakuan The 1975 untuk mengakui kesalahan mereka dan mengganti kerugian yang diderita FSA akan mengakibatkan penyelenggara menempuh proses hukum di pengadilan Inggris.

FSA menambahkan bahwa mereka sangat tidak setuju dengan perilaku band tersebut selama penampilannya di GVF 2023. Terutama penggunaan bahasa kasar oleh vokalis Matthew Timothy Healy, kerusakan peralatan, dan perilaku di atas panggung yang tidak senonoh. Tidak hanya secara jelas melanggar pedoman lokal dan hukum Malaysia, tetapi juga mencemarkan reputasi GVF yang telah berusia 10 tahun.

BACA JUGA:  Tak Punya Visa Haji, Diminta Segera Pulang ke Tanah Air

Seorang pengacara yang diwawancarai oleh CNA mengatakan bahwa meskipun pembatalan Good Vibes Festival diinisiasi oleh pemerintah Malaysia, hal tersebut tidak akan berpengaruh pada peluang keberhasilan potensi gugatan terhadap The 1975.

“Namun, hal tersebut bisa berdampak pada jumlah ganti rugi yang diberikan oleh Pengadilan kepada Future Sound Asia atas pelanggaran jaminan tertulis sebelum acara,” kata pengacara litigasi Joshua Wu Kai-Ming.

Dia mencatat bahwa pada akhirnya, dasar dari tuntutan hukum yang dimaksud adalah pelanggaran perjanjian tertulis sebelum penampilan antara The 1975 dengan FSA. Dia menambahkan, bahwa kembalinya The 1975 ke Inggris juga tidak akan berpengaruh pada peluang gugatan. Meskipun gugatan tersebut mungkin tertunda jika The 1975 yang saat ini sedang tur, tidak berada di Inggris untuk menerima dokumen pengadilan. (JP Group)

BACA JUGA:  Mendukung Kesehatan Tulang, Inilah Manfaat dari Kol Ungu, Wajib Dicoba