Bagi kebanyakan pasangan suami dan istri, anak menjadi karunia yang tak terhingga. Namun, tak sedikit pasangan suami dan istri belum mendapatkan kesempatan untuk diberikan momongan. Nah, kira-kira ada waktu ideal tidak untuk menunggu sampai kapan program alami momongan itu?

Menurut dr. Benediktus Arifin, MPH, SpOG(K), FICS, salah satu dokter dari Morula IVF Surabaya dan National Hospital, saat ini, sangat sulit untuk menemukan pasangan suami istri yang menikah di usia sebelum 25 tahun. Dengan berbagai alasan, kebanyakan pasangan suami istri menikah di usia lebih dari 25 tahun.

”Lalu menunda program kehamilan, tahu-tahu usia pasangannya sudah 31 tahun ke atas,” terang dr Benediktus Arifin saat ditemui di Morula IVF Indonesia Anniversary 26 tahun di Surabaya.

BACA JUGA:  Simak Fakta Soal Diabetes Yang Disebut-Sebut Sebagai Penyakit Yang Wajib Minum Obat Selamanya, Atau Sebaliknya Bisa Sembuh Tanpa Obat

Dokter Ben Arifin, sapaan akrab Benediktus Arifin, mengatakan bahwa untuk usia pasangan suami istri di bawah 35 tahun, disarankan untuk tidak menunggu lebih dari 4 tahun. Sementara, untuk pasangan suami dan istri di atas 35 tahun, jangan menunggu lebih dari 1 tahun.

”Cukup 6 bulan saja menunggunya, tidak berhasil program kehamilan secara alami langsung cari penyebabnya,” papar Benediktus Arifin.

Berdasar catatan dan pengamatan, sesuai cycle per tahun, lebih kurang 50 persen dari jumlah keseluruhan yang melakukan program IVF berusia di bawah 35 tahun. Dokter Ben Arifin mengungkapkan, saat ini, awareness terhadap IVF mulai meningkat. Hal itu dibuktikan dengan pasangan suami dan istri yang datang ke Morula IVF Surabaya semakin muda.

BACA JUGA:  Jika Anda Berhenti Merokok, Ini Yang Akan Anda Rasakan

Sementara itu, Chief Sales Operation Morula Indonesia Agustinus Tjahja Nugroho menuturkan, market IVF di Surabaya menunjukkan sentimen positif tiap tahun. Morula IVF Surabaya diharapkan menjadi klinik bayi tabung (IVF) untuk wilayah Jawa Timur hingga Indonesia timur. Dapat menjangkau captive market lebih banyak lagi dalam memberikan pelayanan kepada para pejuang dua garis menjalani program bayi tabung (IVF).

”Oleh karena itu, Morula IVF Surabaya berkomitmen dalam pelayanan berkualitas, inovasi teknologi terkini, dan memberikan harapan kepada pasangan yang mengalami kesulitan dalam fertilisasi alami,” ujar Agustinus Tjahja Nugroho.(jpg)