POSMETROBATAM: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membantah isu pengunduran diri massal kader di Palembang terjadi usai kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menyebutkan bahwa informasi yang menarasikan kader PSI mundur ramai-ramai karena hal tersebut adalah hoaks.

“Tidak benar, hoaks,” kata Grace Natalie saat dikonfirmasi, Rabu (9/8).

Sementara itu, dalam unggahan pada akun media sosial X (Sebelumnya bernama Twitter, Red), PSI menegaskan bahwa peristiwa yang sebenarnya terjadi adalah pemecatan pengurus PSI yang meminta mahar politik kepada bakal calon anggota legislatif (caleg).

Baca Juga: Luna Maya Unggah Foto Bersama Maxiem Bouttier, Netizen Doakan Jodoh Sampai Pelaminan

BACA JUGA:  Jokowi: Masak (Prabowo) Nyekik (Wamentan), Tidak Ada Itu

“Peristiwa sebenarnya adalah pemecatan oknum pengurus PSI di Palembang karena meminta mahar dari bacalegnya,” tulis PSI.

Partai pimpinan Giring Ganesha itu menegaskan, pihaknya tidak berkompromi terhadap mahar politik. Sebab, sejak awal PSI tak mengenal adanya mahar politik.

Baca Juga: Islam Bakal Jadi Agama dengan Pemeluk Terbesar di Dunia Pada 2050

“Kami tidak kompromi dengan praktik tidak etis seperti itu. PSI menentang praktik mahar dalam politik!,” tutup PSI dalam unggahannya. (JP Group)