Bentuknya Mirip Wanita Hamil, Wisata ke Pulau Terluar NKRI Pulau Senoa

84

Sebelum Anda memutuskan untuk pergi berlibur kemana, tahan dulu. Coba sejenak melihat ulasan salah satu tempat wisata yang satu ini. Ini adalah destinasi wisata ekslusuf di Kepri. Objek wisata andalan di Kabupaten Natuna.

Pulau ini memiliki luas sekitar 2,4 hektare. Namanya Pulau Senoa. Terletak di Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur. Pulau ini selalu menjadi tujuan utama para pengunjung, tidak hanya bagi masyarakat Natuna tapi juga dari daerah lain.

Sejak tahun 2010 yang lalu Pemerintah Provinsi Kepri telah menetapkan Pulau Senoa sebagai salah satu Destinasi unggulan.

Pulau dengan bentuknya mirip dengan Wanita hamil ini cukup memiliki beragam kekayaan yang harus dipelihara, mulai dari keindahan terumbu karang di laut hingga tempat penangkaran Penyu dan burung wallet.

Dengan segala potensi inilah Pulau yang termasuk sebagai Pulau Terluar NKRI ini sangat layak menjadi aset berharga tidak hanya bagi Pemerintah Kabupaten Natuna tapi juga Provinsi Kepri.

Untuk sampai di pulau ini, dibutuhkan waktu 30 menit hingga 45 menit dari pelabuhan Teluk Baruk Desa Sepempang dengan menaiki pompong nelayan. Tarif sewa pompong untuk pulang-pergi sekitar Rp300 ribu hingga Rp400 ribu.

BACA JUGA:  BRI Berikan Perhatian Serius Terhadap Nasabah

Pulau Senoa ini juga merupakan salah satu geosite indah yang ada di Geopark Natuna. Saat ini Pulau Senoa merupakan satu dari tiga Geosite di Geopark Natuna yang berbentuk pulau. Merupakan Geosite yang unik, karena selain sebagai salah satu situs Geopark Nasional Natuna, juga salah satu dari tujuh pulau terdepan milik NKRI yang tertuang dalam Keputusan Presiden.

Letak Pulau Senoa tidak begitu jauh dari pusat Kota Ranai. Banyak jalan menuju pulau ini, namun yang umum digunakan adalah dari pelabuhan Teluk Baruk di desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur.

Bentuknya yang khas ini tak lepas dari cerita dan legenda suami istri yang beredar di masyarakat Natuna hingga sekarang.
Jika dilihat dari pantai timur pulau Bunguran memiliki bentuk yang khas, yaitu seperti orang hamil yang sedang tertidur.

Diceritakan warga sekitar, alkisah dahulu hiduplah sepasang suami istri yang merantau di kampung orang, mereka berdua disambut baik oleh warga kampung, dibantu segala keperluannya meski hidup warga kampung juga jauh dari layak.

BACA JUGA:  DPD Partai Gerindra Kepri Bagikan Ribuan Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim

Sehingga suatu ketika sang suami menemukan sarang gamat yang merupakan barang berharga saat itu, dan menjadi kaya rayalah sepasang suami istri ini.

Bergelimang harta membuat sang istri menjadi sombong dan tak peduli tetangga rumah. Bahkan warga yang datang ingin meminta bantuanpun ditolak dan dicaci maki oleh sang istri tersebut. Singkat cerita lambat laun munculah pulau Senoa yang berbentuk seperti ibu hamil.

Senoa merupakan bahasa lokal yang berarti sebadan due nyawe (satu badan dua nyawa). Hingga saat ini legenda tersebut masih melekat dan sering diceritakan oleh masyarakat Natuna.

Pulau Seno ditetapkan sebagai situs Geopark karena memiliki nilai warisan geologi berupa batuan sedimen laut dalam yang berusia 163-88,5 juta tahun, sekitar era Jura Akhir hingga zaman Kapur Tengah.

Pulau Senoa, selain memiliki keragam geologi juga memiliki alam yang indah, sehingga sangat cocok dijadikan geowisata dan tempat untuk konservasi dan penelitian mengenai kebumian.

BACA JUGA:  Petugas SAR Ikuti Akreditasi Nasional di Tanjungpinang

Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna sangat gencar mempromosikan ke indahan, ke elokan dan ke unikan Pulau Senoa ke dunia luar baik melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, youtube mau pun media lainnya.

Kepala DInas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti, melalui

Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran pada Dinas Pariwisata Kepri, Afitri Susanti, kepada Posmetro menjelaskan, menurut Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Kepri memiliki atau punya strategi untuk Kepri konsentrasi luxurius tourism. Menampilkan daya tarik wisata untuk kelas menengah ke atas agar lebih banyak mendatangkan keuntungan buat Kepri.

“Fokus menggaet wisatawan luar negeri. Tapi, bukan berarti kita nggak fokus dengan upaya menarik kunjungan wisatan domestik. Kita tetap fokus dan berusaha semaksimal mungkin membenahi segala fasilitas yang ada, demi meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Kepri, baik itu wisatawan domestik, dan wisatawan mancanegara.” ujarnya. dan Pulau Senoa ini juga masuk dalam Surat Keputusan Gubernur Kepri Ansar Ahmad, sebagai daya tarik wisata di Kepri.(zam/aiq)