Pengembangan Lima Kawasan Strategis Akan Memperkuat Daya Saing Kota

228

Batam, Posmetrobatam.co: Lima kawasan strategis akan dikembangkan menjadi Episentrum Teluk Tering, New Nagoya, DAM Baloi, area Bandara hingga Nongsa dan pinggiran Teluk Tering, serta koridor Pelabuhan Batu Ampar hingga Sekupang.

Langkah ini menjadi fokus utama Badan Pengusahaan (BP) Batam dalam beberapa tahun ke depan guna memperkuat daya saing sekaligus mempercantik wajah kawasan industri dan perdagangan di kota ini.

“Jadi ada lima kawasan strategis. Di antara itu, yang relatif lebih mudah dan tahapannya sudah bisa dimulai adalah New Nagoya. Sementara Episentrum Teluk Tering akan memerlukan waktu yang lebih panjang,” ujar Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, saat acara Coffee Morning di Batamcentre, Selasa (7/10).

BACA JUGA:  ALPPIND Genap 3 Tahun, Amsakar: Jadikan Rumah Kebersamaan dan Kekuatan Perempuan Batam dan Kepri

Menurut Amsakar, kawasan New Nagoya saat ini membutuhkan sentuhan estetika dan penataan ulang agar tampil lebih modern dan mampu menjadi ikon baru Kota Batam. Sementara Episentrum Teluk Tering akan dikembangkan sebagai pusat kegiatan terpadu dengan konsep ruang terbuka, fasilitas publik, dan tata ruang yang terintegrasi.

“Progres ini belum kita publikasikan karena masih dalam tahap pematangan. Tapi rencana ini sudah dimatangkan,” jelasnya.

Amsakar menegaskan, seluruh rencana tersebut telah dimasukkan dalam Rencana Strategis (Renstra) BP Batam dan rencana kerja tahunan. Implementasi akan dilakukan secara bertahap sesuai prioritas pengembangan wilayah.

Sementara itu, Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, menegaskan komitmen lembaganya untuk membenahi penataan kota demi menciptakan lingkungan yang lebih tertata, nyaman, dan kondusif bagi para investor.

BACA JUGA:  72 Model Batam Siap Memeriahkan Batam Batik Fashion Week 2025

Li Claudia menyebut upaya penataan ini sejalan dengan arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto, yang mendorong penguatan kawasan strategis nasional guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.

“Kami ingin Batam lebih maju dan memberikan kenyamanan bagi para investor. Oleh sebab itu, aspek pelayanan perizinan dan berbagai kendala lain akan terus kita benahi,” ujarnya.

Dalam rapat internal terkait Program Kerja BP Batam 2025–2029, Li Claudia menyampaikan bahwa pengembangan lima kawasan strategis akan dijalankan melalui skema Wilayah Penataan dan Pengembangan (WPP).

“Kami juga mendorong pelaku usaha agar ikut berkontribusi dalam mewujudkan Batam yang lebih maju dan berdaya saing. Ini merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama,” katanya.

BACA JUGA:  Hadirkan Putri Indonesia Kebudayaan 2025, BP Batam Kampanyekan Kesadaran Keamanan Informasi

Li Claudia menegaskan bahwa BP Batam siap membuka ruang komunikasi seluas-luasnya bagi investor untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam proses investasi.

“Jika ada kendala investasi di ranah BP Batam atau Pemerintah Kota, silakan datang langsung ke kami. Selama semua dokumen dan persyaratan lengkap, kami siap membantu dan menyelesaikannya,” tegasnya.(hbb)