Dinkes Batam: Capaian Vaksinasi HPV Rendah, Orang Tua Siswa Menolak Anaknya Divaksin

106

Batam, Posmetrobatam.co: Program vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) terus disosialisasikan untuk memastikan orang tua mendukung dan menerima kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Pasalnya masih ada orang tua siswa yang menolak anaknya diberi vaksin tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, dalam program BIAS, vaksinasi HPV ditujukan bagi anak perempuan kelas 5 dan kelas 9 dengan sasaran sebanyak 21.160 orang.   

“Berdasarkan data 3 September, tercatat 14.776 anak telah menerima vaksin, atau sekitar 69,83 persen dari target,” katanya, MInggu (7/9).

Ia menyebutkan dari 21 puskesmas yang melaksanakan vaksinasi, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Rempang Cate dan Bulang yang berhasil mencapai target, sementara 19 puskesmas lainnya masih mengejar capaian.

BACA JUGA:  Nuryanto Harapkan MTQH Kota Batam Makin Berkualitas

“Jika dibandingkan dengan vaksinasi campak (measles), cakupan HPV memang lebih rendah karena masih ada orang tua yang menolak atau ragu,” ujarnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Dinkes Batam mengarahkan tenaga kesehatan di puskesmas agar melakukan sosialisasi yang menjelaskan proses medis secara sederhana dan memberikan bukti ilmiah bahwa vaksin HPV aman dan efektif mencegah kanker serviks.

“Kami telah melakukan sosialisasi kepada seluruh guru SD terkait pelaksanaan BIAS, lalu juga mengadakan penyuluhan di sekolah dan bertemu dengan orang tua murid agar mereka semakin paham bahwa vaksin HPV adalah investasi kesehatan jangka panjang,” kata dia.

Dalam program nasional, Didi mengatakan pemerintah pusat menyalurkan vaksin HPV bivalen yang efektif melindungi dari dua tipe HPV penyebab mayoritas kanker serviks, yakni tipe 16 dan 18.

BACA JUGA:  Dinkes Batam Sarankan Jamaah Haji yang Baru Pulang Memantau Kondisi Kesehatan 21 Hari Pertama

“Jenis vaksin ini terbukti aman dan efektif diberikan pada anak perempuan usia sekolah dasar,” tambahnya.

Dinkes Batam berharap dengan pendekatan persuasif kepada orang tua, dapat meyakinkan bahwa vaksin tersebut penting untuk anak, terutama untuk perempuan di masa perkembangan.(ant)