“Potensi historis kota tua serta budayanya sangat layak untuk dieksplorasi, menjadi daya tarik kunjugan wisata,” Inilah pujian dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Manparekraf) Ri Sandiaga Salahuddin Uno.
Kota Lama yang merupakan kota tua di Tanjungpinang menjadi tempat Pembukaan Tanjungpinang Fest yang telah terpilih menjadi event KEN 2024. Artinya telah terpilih menjadi salah satu iven terbaik dari ribuah ivent di Nusantara.
“Di Indonesia ada 110 iven (KEN 2024) unggulan yang sesuai arahan Presiden,” pria yang akrab disapa Mas Menteri ini. Dijelaskannya juga, dari ribuan iven ini, lalu dikurasi dan dipilih oleh Kemenparekraf. “Dan saya ucapkan selamat kepada Kepri berhasil menembus ribuan iven yang dikurasi. Kita siap berkolaborasi,” katanya menambahkan.
Kepri mengirimkan empat iven, dan yang terpilih masuk dalam KEN 2024 adalah Tanjungpinang Fest. Iven ini terpilih karena memenuhi kriteria strategi Kharisma Event Nusantara yang menggabungkan storynomic – narasi dan konten kreatif, pola perjalanan wisata dan ada wawasan kecintaan terhadap Kota Tua Tanjungpinang.
Tanjungpinang Fest yang dipusatkan di Jalan Merdeka, dikatakan Menteri Sandiaga sangat pantas. Tanjungpinang sejak abad ke17 telah dikenal sebagai bandar perdagangan dan pelabuhan.
Pusatnya berada di Jalan Merdeka yang jika ditilik suasananya pada tahun 1785 memiliki kemiripan dengan Singapura tempo dulu.
“Inilah yang menjadi keunikan dari Tanjungpinang Festival,” sebut Sandiaga.
Ia juga menyingingun Pulau Penyengat telah terpilih sebagai The Best Tourism Villages yang didorong untuk mempresentasikan Indonesia dalam The Best Tourism Villages dari UN Tourism, organisasi pariwisata PBB (World Tourism Organization /UNWTO).
Pulau Penyengat dijadikan sebagai salah satu pusat pembelajaran sejarah yang menjadi salah satu strategi story nomage, narasi dan konten kreatif, pola perjalanan wisata dan enterpretasi yang menarik.
Dalam kesempatan sama, Gubernur Kepri H Ansar Ahmad SE MM menyampaikan apresiasi sekaligus terimakasih kepada Menparekraf dengan terpilihnya Tanjungpinang Fest masuk dalam KEN 2024.
“Tentunya kegiatan ini bagian dari memperkaya berbagai iven budaya, pariwisata di Kepri, dalam upaya meningkatkan angka kunjungan wisata,” sebut Ansar.
Gubernur berharap iven-iven serupa tidak hanya menjadikan Kepri sebagai provinsi tiga besar nasional terbesar kunjungan wisman, tetapi menjadikan Kepri sebagai provinsi terbesar kunjungan wisman setelah Bali.
“Oleh karena itu iven seperti ini ahrus terus dikembangkan. Dan insyaallah tahun 2025, melalui APBD Provinsi, iven-iven besar sudah banyak disusun untuk diselenggarakan di Kota Tanjunpinang, ibukota Provinsi Kerpi,” ujar Ansar.(*)