Penyebab yang Mendasari Bentrokan Dua Perguruan Silat Indonesia di Taiwan Menurut Kepolisian

107
Kepolisian Taiwan berhasil menangkap 15 WNI imbas dari perkelahian antar dua perguruan silat Indonesia yang terjadi di Changhua. (Dok. Radar Kudus)

Kepolisian Taiwan mengungkapkan penyebab dari dua perguruan silat Indonesia saling bertawuran hingga menyebabkan satu orang tewas dalam tragedi yang terjadi di Taiwan.

Dikutip dari Gutzy Asia pada Rabu (6/9), Pihak dari kepolisian Taiwan menyebutkan adanya ketidaksepakatan terkait latihan bela diri diantara kedua perguruan silat tersebut.

Awalnya mereka mengadakan pertemuan untuk membahas perbedaan pendapat itu, namun kondisi akhirnya memanas hingga bentrok pun pecah di luar stasiun kereta Changhua pada Sabtu (2/9) malam. Departemen Kepolisian Daerah Changhua melaporkan ada satu korban WNI berusia 32 tahun yang tertusuk di bagian belakang tubuhnya, kemudian meninggal dunia.

Tak hanya itu seorang pria lainnya juga menjadi korban penusukan sebanyak empat kali. Saat ini pria itu sedang dalam keadaan kritis di rumah sakit.

BACA JUGA:  Ahmad Al-Sharaa Ditunjuk sebagai Presiden Transisi Suriah

Dilansir dari Taiwan News, Pihak Kepolisian Taiwan akhirnya memburu pelaku keributan hingga berhasil menangkap setidaknya 29 orang dalam penyelidikan kasus dua perguruan silat Indonesia di Taiwan ini.

Dari keseluruhan orang yang ditahan ada 15 orang dan diantaranya dipindahkan ke kantor kejaksaan distrik Changhua untuk diselidiki terkait pembunuhan, penyerangan sekaligus pertikaian yang menimbulkan korban.

Pihak kepolisian Taiwan mengamankan barang bukti berupa pisau, samurai, nunchaku hingga obeng dalam bentrok perguruan silat tersebut.

Menanggapi keributan yang ada di Taiwan, pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia memberikan tanggapan.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha mengatakan kantor dagang dan ekonomi Indonesia di Taiper akan memfasilitasi pemulangan 1 korban meninggal di Taiwan untuk dibawa ke rumah duka di tanah air.

BACA JUGA:  Pesan Terakhir Pilot Malaysia kepada Ibundanya Sebelum Pesawat Jatuh, Begitu Mengiris Hati

Ia memastikan pihak Kemlu akan berkoordinasi dengan otoritas Changhua untuk mendampingi proses hukum 15 WNI yang ikut menjadi keributan dua perguruan silat di Taiwan.

“Perkelahian ini memang sesama WNI dan kejadian ini sangat disesalkan karena mengganggu keamanan dan ketentraman negara lain. Mereka seharusnya menjadi duta bangsa Indonesia bukan malah membuat keributan di negara orang. Kami mengimbau agar kerukunan bisa terjalin sesama WNI di luar negeri dan selalu dijaga,” ujar Perwakilan Kemlu RI, Judha Nugraha. (jp group)