Tak jadi Kader PDIP, Golkar akan Terima Jokowi

148
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji. Foto: Antara

Posmetrobatam.co: Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji mengatakan, bakal menerima Presiden Ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dengan tangan terbuka jika ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu setelah dinyatakan sudah tak menjadi bagian dari PDI Perjuangan.

Dia menilai Jokowi adalah orang yang merdeka dan bebas menentukan pilihan. Dia meyakini Jokowi pasti akan melakukan banyak pertimbangan banyak untuk masuk ke sebuah partai politik.

“Bahwa kemudian Pak Jokowi setelah menimbang lalu merenung kemudian menentukan pilihan ke Golkar misalkan, tentu Golkar akan menerima dengan tangan terbuka,” kata Sarmuji di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (5/12).

Dia mengatakan orang biasa saja pun akan diterima secara terbuka oleh Golkar, apalagi seorang mantan Presiden. Menurutnya Jokowi adalah seorang Presiden periode lalu yang diyakini pengaruhnya masih besar di masyarakat.

BACA JUGA:  Disebut Tokoh Dunia Terkorup Versi OCCRP, Jokowi Angkat Bicara

Selain itu, menurut dia, Partai Golkar juga terbuka jika keluarga dari Presiden Ke-7 Republik Indonesia itu ingin bergabung. Syaratnya, kata dia, anggota yang ingin bergabung harus setia pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Menurut dia, Jokowi pun memiliki hubungan yang dekat dengan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Namun sejauh ini, belum ada sinyal Jokowi akan segera bergabung dengan Golkar.

“Pasti kalau ada sinyal pak Jokowi mau merapat Golkar, orang-orang dekat kita akan kasih tahu,” kata dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (4/12), menegaskan bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng moncong putih.

BACA JUGA:  Besok PDIP Daftarkan Bacalon ke KPU Batam, Ini Dia Pasangan Calonnya

Tidak hanya Jokowi, dia mengatakan, Wakil Presiden Periode 2024–2029 Gibran Rakabuming Raka beserta mantan Wali Kota Medan Bobby Nasution juga sudah tidak menjadi kader PDIP.(ant)