KARIMUN, POSMETROBATAM: Dengan harapan mampu menjawab dan menyelesaikan permasalahan lalulintas khususnya di daerah. Jajaran Satlantas Polres Karimun menggelar Operasi dengan sandi Zebra Seligi 2023. Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari. Ada tujuh point target sasaran dalam operasi yang digelar serentak di Nusantara ini.

Dimulainya operasi zebra Seligi 2023 ditandai dengsn Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Seligi 2023 dilapangan Bhayangkara Polres Karimun, Senin (04/09) kemarin.

Apel Gelar Pasukan ini langsung dipimpin oleh Kapolres Karimun AKBP Ryky W. Muharam, S.H., S.I.K serta dihadiri oleh Dan Subdenpom l/6-2 Tbk, Dan Denpom AL Tbk, personel Polres Karimun, personel Pom AD, Pom AD, Dishub Kabupaten Karimun dan Jasa Raharja Kabupaten Karimun.

BACA JUGA:  1.909 Pelamar PPPK di Natuna Ikuti SKD CAT, Memperebutkan 570 Formasi

Pelaksanaan apel gelar ini diawali dengan penyematan pita operasi yang dilaksanaka oleh Kapolres Karimun kepada personel Satlantas, Pom AD dan Dishub Kabupaten Karimun.

Kapolres Karimun, Ryky menyebutkan operasi zebra Seligi 2023 ini diharapkan mampu menjawab dan menyelesaikan permasalah lalulintas yang terjadi, khususnya di daerah.

“Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Seligi 2023 yang dilaksanakan secara serentak diseluruh polda dan jajaran dengan tema “Kamseltibcarlantas Menuju Pemilu 2024”. Semoga dengan operasi ini mampu menjawab permasalahan di bidang lalu lintas yang telah berkembang dengan cepat dan dinamis, kegiatan operasi ini berjalan selama 14 hari dimulai dari tanggal 4 september sampai dengan 17 september 2023 dengan melibatkan 56 personel Polres Karimun,” ucap Ryky.

BACA JUGA:  Mayjen TNI M Naudi Nurdika Sebut, Sektor Pertahanan Natuna Harus Diperkuat

Disebutnya lagi ada tujuh point sasaran dalam kegiatan Operasi Zebra Seligi 2023 ini diantaranya, Pengemudi atau pengendara ranmor yang menggunakan ponsel saat berkendara, Pengemudi atau pengendara yang masih di bawah umur, Pengemudi atau pengendara yang berboncengan lebih dari 1(satu) orang, Pengemudi atau pengendara yang tidak menggunakan helm sni dan pengemudi pengendara ranmor yang tidak menggunakan sefety belt, Pengemudi atau pengendara yang dalam pengaruh atau mengonsumsi alkohol, Pengemudi atau pengendara yang melawan arus dan Pengemudi atau pengendara yang melebihi batas kecepatan.

“Dalam kegiatan operasi ini kedepankan tindakan preemtif dan preventif, upayakan pendekatan yang simpatik dan humanis serta lakukan edukasi kepada masyarakat serta hindari tindakan pungli dan lakukan tugas ops zebra ini dengan baik dengan tidak melakukan tindakan yang kontra produktif,” tutup Ryky.(ria)

BACA JUGA:  Politikus Gerindra Ini Justru Dukung Hakim MA yang Sunat Hukuman Sambo jadi Seumur Hidup