Ribuan KTP Belum Tercetak, Disdukcapil Batam akan Sebar Mesin Cetak ke Kecamatan

161

Batam, Posmetrobatam.co: Kini, pencetakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) tengah disiapkan di tiap kecamatan di Batam untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam, Yusfa Hendri mengatakan, pihaknya akan mendistribusikan mesin cetak KTP ke tingkat kecamatan.

“Selama ini pencetakan KTP menumpuk di kantor Disdukcapil karena prosesnya terpusat. Ke depan, kami akan sebar mesin cetak ke sejumlah kecamatan agar masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor Disdukcapil,” katanya, Sabtu (5/7).

Yusfa menjelaskan, kebijakan ini diambil menyusul adanya tumpukan antrean dan KTP yang belum dicetak.

Saat dirinya mulai menjabat di bulan Mei, tercatat ada 10.000 KTP yang masih menunggu proses cetak.

BACA JUGA:  BRK Syariah Raih TOP BUMD #stars 5 Pada Ajang TOP BUMD Awards 2024

“Dulu daftar sekarang, bisa satu bulan lagi baru selesai. Maka per 1 Mei 2025, kami ubah sistemnya. Sekarang, kalau orang daftar pagi langsung bisa selesai siang harinya, kalau dia datang ke Disdukcapil langsung. Kalau lewat kecamatan, butuh waktu sekitar dua hingga tiga hari, tergantung kecepatan pengiriman datanya,” ujarnya.

Untuk mendukung layanan yang lebih merata, Disdukcapil telah mengusulkan pengadaan mesin cetak KTP melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2025.

Mesin cetak ini akan ditempatkan di kantor kecamatan, tetapi tetap dioperasikan oleh petugas Disdukcapil.

“Secara teknis, pelaksananya tetap dari dinas kami, tapi lokasinya berada di kecamatan. Jadi ini bukan kembali ke sistem lama, melainkan redistribusi pelayanan yang tetap sesuai aturan,” kata Yusfa.

BACA JUGA:  Ribuan Sapi dan Kambing Masuk Batam dari NTT dan Lampung, Domba Dilarang

Lebih jauh, ia menyampaikan rencana pengadaan mesin pencetak dokumen kependudukan otomatis seperti ATM. Mesin ini nantinya bisa digunakan warga untuk mencetak Kartu Keluarga (KK), akta kelahiran, atau dokumen lainnya secara mandiri.

“Dengan terobosan ini, kami ingin mendekatkan pelayanan ke masyarakat dan memangkas waktu tunggu yang selama ini menjadi keluhan utama,” tutupnya.(ant)