Menjelang perayaan Hari Idul Adha 1445 Hijriah yang identik dengan memotong hewan kurban jenis sapi, domba, maupun kambing. Momentum ini tentunya sangat ditunggu-tunggu umat muslim seluruh dunia.
Semua lapisan masyarakat dapat menikmati hidangan daging kurban dengan berbagai macam olahan seperti yang dikutip dari laman Indofood Solutions, contohnya ada Soto Padang, Gulai Kari Daging, Sup Tulang Sumsum, Semur Betawi, Daging Goreng Kunyit, dll.
Namun seringkali terdapat masalah dalam cara mengolah daging kurban karena memiliki bau amis yang cukup menyengat, sehingga ada beberapa orang tak menyukainya.
Seiring banyaknya penemuan oleh para ahli, dilansir dari laman Sasa bahwa ada 5 cara mengolah daging kurban agar tak bau amis yang menyengat, diantaranya :
- Menaburinya dengan garam pada permukaan daging kurban. Selain dapat menetralisasikan dari bau amis, garam juga membuat daging semakin gurih serta teksturnya yang lebih juicy.
- Marinasi daging kurban dengan dua sendok cuka kemudian masukkan kedalam lemari es atau kulkas di wadah yang tertutup rapat agar tidak terkontaminasi udara luar. Jadi, daging kurban akan lebih awet dan tak bau amis ketika akan diolah kapanpun.
- Marinasi dengan perasan jeruk nipis, minyak, dan bumbu-bumbu rempah lainnya di wadah yang tertutup.
Lalu masukkan ke kulkas selama dua hingga enam jam, daging kurban akan lebih terasa lezat dan empuk.
- Taburi dengan parutan jahe sebelum daging kurban dimasak atau masukkan irisan jahe saat sedang dimasak.
Cara ini diambil dari kebiasaan orang Tiongkok dalam mengolah ikan atau daging untuk menghilangkan bau amis.
- Tambahkan sebanyak satu hingga dua lembar daun jeruk pada setiap olahan daging kurban, dijamin akan menambahkan cita rasa yang sedap dan lebih aromatik.
Dari ke-5 tips di atas merupakan cara yang cukup ampuh dalam mengolah daging kurban agar lebih aman dan lezat untuk dikonsumsi, selain itu kandungannya pun sangat bermanfaat bagi tubuh.
Dikutip dari laman DT Peduli bahwa kandungan daging kurban khususnya daging kambing memiliki mineral penting semacam zinc atau zat besi yang mudah diserap oleh tubuh.
Dalam 3 ons daging kambing, akan memenuhi 30 persen kebutuhan zat besi. Mineral zinc ini sangat penting bagi pertumbuhan, perbaikan jaringan, serta sistem kekebalan tubuh.
Jadi, jangan menilai bahwa dengan mengonsumsi daging kurban itu akan menimbulkan banyak penyakit dan tak sedap dengan baunya yang cukup menyengat. Karena semuanya tergantung dari cara mengonsumsi dan mengolahnya.
Jika cara mengonsumsi dan mengolahnya dengan baik dan tidak melanggar kaidah kesehatan, maka akan berdampak positif juga bagi tubuh yang kaya akan asupan gizi.(jpg)