Dengan sabar, petugas haji yang ditempatkan di sektor 7 Makkah itu mengantar sejumlah jamaah haji Indonesia yang baru tiba di salah hotel di Makkah.
Tak hanya menunjukkan arah kamarnya, dia juga ikut membantu mendorong koper para jamaah. Meskipun hanya bisa dengan satu tangan.
Rahmat, nama petugas haji itu, memang memiliki keterbatasan. Dia hanya bisa menggunakan tangan kanannya. Sebab, tangan kirinya tidak bisa difungsikan.
Namun, di balik itu, keterbatasan itu lah yang membuat sosok Rahmat begitu spesial. Tak hanya menjadi representasi para kaum difabel di keanggotaan petugas haji Indonesia, dia juga menjadi inspirasi para personel di Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Ditempatkan sebagai petugas layanan akomodasi jamaah di sektor 7 Makkah, Rahmat begitu menikmati tugasnya sebagai pelayan tamu Allah itu.
Senyum selalu diperlihatkannya saat bertemu dengan para jamaah haji. Dia juga selalu berusaha membantu apapun yang diperlukan para jamaah. Terutama kebutuhan akomodasi.
Rahmat juga kerap jadi jujukan jamaah yang ingin bertanya. Mulai dari bagaimana mengecilkan suhu AC kamar hingga cara memakai kran air di kamar mandi.
Bagi pria yang sehari-hari berdinas di Kantor Kemenag Lampung Barat itu, menjadi petugas haji adalah impian.
Bahkan, sudah berkali-kali dia hendak mendaftar menjadi petugas haji kloter. Namun, karena banyak yang meragukan kemampuannya, Rahmat pun urung mencoba.
Sampai akhirnya, dia mendapat informasi dibukanya pendaftaran calon anggota PPIH Arab Saudi. Dia pun memutuskan untuk ikut.
Karena itu, begitu terpilih menjadi bagian PPIH Arab Saudi 2024, dia benar-benar berusaha untuk mewakafkan diri. Membantu para Tamu Allah.
Rahmat begitu menikmati selama menjalankan tugas selama di Makkah. Keterbatasan yang dimilikinya seolah-olah bukan masalah.
Sebab, meski hanya menggunakan satu tangan, dia bisa melakukan berbagai aktivitas yang tidak ringan. Seperti membantu mengangkat barang jamaah.
“Bagi saya, keterbatasan ini bukan halangan untuk bisa melakukan hal-hal yang dilakukan orang lain,” katanya.
Baginya, bisa membantu jamaah merupakan sebuah kebahagjaan tersendiri, sekaligus menjadi energi tersendiri.
Sebab, baginya, menjadi petugas haji merupakan momen yang tepat untuk mencari Ridha Allah serta syafaat Rasulullah. (jpg)