Permasalah Kepri Menjadi Perhatian Pasangan Ganjar-Mahfud Md
BATAM, POSMETROBATAM: Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud Md melanjutkan kampanye ke Kota Batam di Temenggung Abdul Jamal, Batam, Minggu (4/2).
Dalam kampanye tersebut, Cawapres nomor urut 3 ini menyoroti beragam permasalahan di Kota Batam termasuk, termasuk diskriminasi pekerja hingga perampasan tanah masyarakat adat.
Semua permasalahan tersebut menjadi perhatian pasangan Ganjar-Mahfud Md, yang ingin masyarakat sejahtera
“Di Batam ini ada banyak persoalan pekerja. Karena di sini banyak kegiatan-kegiatan industri untuk pembangunan. Tapi saya masih banyak mencatat dan mendapat laporan, perlakuan-perlakuan yang tidak adil terhadap kaum pekerja. Oleh sebab itu kebutuhan rakyat Batam tentang kesejahteraan para pekerja di tempat-tempat industri, baik yang merupakan investasi asing maupun investasi dalam negeri akan kita tertibkan dan luruskan semuanya,” katanya tegas.
“Yang kedua, saya tahu juga di sekitar Kepri, bahkan di seluruh Indonesia yang banyak tanah-tanah masyarakat adatnya banyak yang dirampas dan diduduki secara tidak benar. Ini semua juga sudah menjadi perhatian dari pasangan Ganjar Mahfud,” tambahnya.
Di tengah orasi kampanye itu, Mahfud menyinggung soal Bansos yang dibagikan pemerintah, sebagai bagian dari uang rakyat. Dijanjikan, Bansos akan dilipatkan jumlahnya, saat Ganjar-Mahfud terpilih nanti.
“Ketika Ganjar-Mahfud diberikan wewenang memimpin, Bansos akan dilipatkan. Pak Ganjar berkomitmen, memutus kemiskinan ditengah masyarakat. Akan ada satu dari setiap keluarga, yang akan mendapat beasiswa perguruan tinggi,” teriak Mahfud.
Dinilai Mahfud, misi itu bukan langkah yang sulit untuk dilakukan pemerintahannya, jika terpilih. Untuk mencapai misi itu, pihaknya akan memutus rantai korupsi.
“Tiap keluarga akan diambil satu orang untuk dikuliahkan dan jadi sarjana. Kita akan putus rantai korupsi. Jika tidak ada korupsi, orang miskin Indonesia tidak ada lagi. Petani akan dijamin kegiatan pertaniannya. Demikian nelayan. Pendidikan akan merata,” teriak Mahfud.
Demikian dengan buruh, yang akan sejahtera, saat mereka memimpin.
“Buruh di Batam harus diperjuangan, agar sejahtera. Tugas saya mensejahterahkan masyarakat. Indonesia masih banyak orang miskin. Miskin akut pun masih banyak.”
Pada kesempatan itu, Mahfud juga sempat menyinggung netralitas aparat Kepolisian, TNI dan Pemerintah daerah. Menurutnya, hingga saat ini, laporan yang diterima, untuk daerah Batam dan Kepri, aparaturnya tergolong bagus dalam bersikap, selama proses Pemilu dan Pilpres.
“Tadi saya tanya panitia (kampanye) disini. Katanya, disini aparatnya lumayan bagus, Pemerintah bagus. Tapi di daerah lain masih banyak diskriminatif. Makanya diberbagai daerah, muncul akademisi yang meminta agar demokrasi diluruskan,” tegas Mahfud MD.
Meskipun di tengah terik matahari, ribuan massa tepat bertahan. Sejumlah rombongan massa tiba di lokasi kampanye akbar pasangan Ganjar-Mahfud, sejak pagi.
Mereka menggunakan motor dan mobil. Sementara Mahfud MD tiba sekitar pukul 12.20 WIB. Mahfud tiba setelah sebelumnya, rombongan jurkamnas, lebih dulu tiba, sekitar pukul 11.00 WIB.
Mereka yang sudah tiba lebih dulu, ada Jend (Purn) Andika Perkasa dan Komjen (Purn) Gatot Eddy. Kemudian ada Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Provinsi Kepri, Prof Dr Soerya Respationo.
Cuaca yang panas hari itu di Batam, tidak menyurutkan semangat massa. Massa bertahan, hingga Cawapres nomor urut 03, Mahfud MD, bersama tim kampanye, meninggalkan area kampanye. (hbb)