Minat Peserta Didik SMK Meningkat 30 Persen di Kepri

120
Andi Agung

BATAM, POSMETROBATAM: Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri Andi Agung, menyebutkan minat peserta didik di tingkat SMK meningkat 30 persen setiap tahun.

“Alhamdulillah, kita melihat terkait tahun pelajaran 2023-2024, kita melihat langsung bahwa ada kenaikan sekitar 30 persen. Artinya, orang tua begitu percaya anak-anak mereka masuk ke SMK, terutama di Kota Batam,” katanya saat di Batam, Kamis (2/11).

Andi Agung menyampaikan, pihaknya terus berupaya menghadirkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan di setiap daerah.

“Saya sudah sampaikan kalau SMK yang jurusan tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan di daerah, saya minta tutup saja. Karena buat apa juga, kalau lulusannya kesulitan mengaplikasikan apa yang mereka pelajari di SMK,” bebernya.

BACA JUGA:  Bupati Bintan : Kami Yakin Bapak Ibu Semua Adalah Pahlawan Lingkungan

Untuk meningkatkan serapan lulusan SMK ini, pihaknya juga menggelar bursa kerja khusus (BKK) atau Job Fair. Dengan tujuan untuk menyalurkan lulusan dari pendidikan vokasi ini ke perusahaan. Makanya penting sekali ketepatan jurusan dengan kebutuhan perusahaan.

“Misalnya di Batam butuh welder dan pariwisata, ini yang kami sediakan pendidikan vokasi nya. Meskipun tidak semua ya, tapi adalah ke depan SMK membuka jurusan welder ini. Sebab di Batam memang butuh. Jadi kami siapkan SDM,” jelasnya.

Andi mengakui pendidikan vokasi makin digemari, hal ini karena kesempatan kerja yang lebih terbuka dan tersedia. Keahlian adalah kebutuhan perusahaan.

“Makanya kami akan seleksi lebih ketat lagi untuk penerimaan calon peserta didik di SMK, agar bisa lahir SDM berkualitas dan bisa langsung diserap oleh perusahaan,” sebut mantan Sekdis Batam itu.

BACA JUGA:  Gubernur Kepri Sambut Kepala BI Kepri yang Baru dan Apresiasi Pejabat Lama

Sementara, untuk Job Fair yang digelar dibeberapa SMK seperti di Bintan mendapatkan respon cukup baik. Penyelenggaraan bursa kerja khusus merupakan realisasi dari aturan nomor 68 tahun 2022 terkait vokasi.

“Harapan kita terutama SMK bisa bekerja sama dengan dunia usaha dan industri, karena semua terlibat di sana. Kami merancang kegiatan ini, ke depannya bagaimana Pemprov Kepri melalui Disdik akan menggelar rapat dengan stakeholder seperti Kadin dan dunia usaha dan industri,” sebutnya.

Masih katanya, saat penyelenggaraan Job Fair di Bintan terdapat 2.200 peserta, sedangkan lowongan yang tersedia hanya 375. Di Batam untuk SMK swasta 56 dan SMKN 9 ada di Batam. Dalam waktu dekat ini akan ditambah satu unit lagi SMK di Nongsa.

BACA JUGA:  PLN Batam Menindaklanjuti Penataan dan Perbaikan Kabel Semrawut

“Ini upaya kami dalam memenuhi kebutuhan di Batam. Ke depan kami ingin perusahaan ini langsung mendatangi sekolah, ketika butuh tenaga kerja. Jadi langsung terserap semua lulusan vokasi tersebut. Itu harapan kita,” pungkasnya. (hbb)