Warga Keluhkan Air Mati, Suryanto Desak BP Batam Perbaiki Sistem Penyediaan Air Bersih

160

Batam, posmetrobatam.co: Kondisi layanan air bersih, terus menuai keluhan. Warga setempat mengeluhkan masalah distribusi air yang kerap mati, meskipun telah dilakukan pemasangan pipa baru oleh PT Moya Indonesia, yang mengelola Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Batam.

Iwan, salah seorang warga, menyatakan bahwa air yang diharapkan justru sering kali tidak mengalir sama sekali.

“Bukan air yang keluar dari pipa, tapi angin,” ujarnya kesal. Ia menambahkan bahwa hal tersebut sudah berlangsung cukup lama, terutama bagi warga yang tinggal di pinggiran bukit, seperti di RW04.

Di tengah bulan Ramadan yang penuh berkah ini, Iwan mengungkapkan kesulitan yang dirasakannya. “Hari ini pun air mati, bagaimana kami bisa menyiapkan makanan untuk buka puasa atau sahur,” keluhnya.

BACA JUGA:  Plafon Indomaret di Meisterstadt Pollux Habibie Batam Ambruk

Anggota DPRD Kota Batam, Suryanto, menyoroti masalah ini dan menyatakan bahwa pelayanan air bersih di Batam semakin memburuk. Menurutnya, sistem baru yang diterapkan oleh BP Batam, seperti adanya SPAM dan Ait Batam Hilir (ABH), tidak memberikan solusi yang diharapkan.

“Di masa lalu, Batam pernah mendapatkan pelayanan yang baik dari ATB, namun kini banyak masalah muncul akibat perubahan sistem ini,” jelas Suryanto.

Lebih lanjut, Suryanto menegaskan bahwa air adalah kebutuhan pokok yang harus terjamin dengan baik, terutama di kota besar seperti Batam. Ia meminta BP Batam untuk melakukan evaluasi dan perbaikan atas sistem penyediaan air bersih yang ada saat ini, apakah akan dikembalikan ke sistem lama atau tetap mempertahankan yang baru dengan perbaikan yang lebih baik.

BACA JUGA:  Peringati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61, Rutan Batam Gelar Bakti Sosial

“Masalah air, sampah, dan transportasi adalah hal-hal dasar yang harus diperhatikan pemerintah. Jangan sampai kebutuhan pokok masyarakat tidak terakomodasi dengan baik,” ujar politisi PKS itu.

Suryanto berharap agar BP Batam lebih tegas dalam mengambil kebijakan dan memastikan pasokan air bersih yang lancar, khususnya di bulan Ramadan yang sangat bergantung pada ketersediaan air untuk kebutuhan ibadah dan sehari-hari.

“Kita berharap masalah air bersih cepat diselesaikan dengan cepat, agar warga tidak lagi mengeluh soal air,” ucapnua menegaskan. (hbb)