NATUNA, POSMETROBATAM: Tim Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Republik Indonesia, menggelar audensi bersama jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, Rabu (1/11) di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna, Jalan Batu Sisir, Bukit Arai.

Hadir dalam rombongan Kemenkopolhukam, Asisten Deputi Koordinasi Telekomunikasi dan Informatika Kemenkopolhukam, Marsma TNI Budi Eko Pratomo, S.E., M.Sc, Kabid Informatika Kemenkopolhukam Kolonel Inf Drs. Susilo, Kabid Telekomunikasi, Kolonel Lek Atep Putu Anta, S.Kom., M.M,

Kemudian Kabag Administrasi, R.M Randi J. Sulistyono, S.I.Kom., M.Si, Analis Sumber Daya Iptek, Eky Adhi Putra, S.Kom, Anggota Satgas Perlindungan Data, Aditia Herlambang, S.Kom.

Sementara dari jajaran Pemerintah Daerah Sekda Natuna, para Asisten, Kepala OPD, perwakilan FKPD, Staf Ahli, vendor telekomunikasi dan Manager PLN ULP Natuna.

BACA JUGA:  Tersangka Penyelundup 10 Kilo Sabu Jaringan Malaysia Lompat ke Laut

Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda dalam audensi tersebut menyampaikan bahwa Kabupaten Natuna merupakan daerah yang sangat strategis di mata dunia.

Selain itu Natuna juga merupakan wilayah pelayaran internasional nasional, dimana setiap harinya ratusan kapal melewati lautannya.

“Meskipun demikian Kabupaten Natuna masih belum memiliki fasilitas yang memadai, seperti jaringan telekomunikasi maupun berbagai infrastruktur lainnya,” ungkap Rodhial Huda.

Untuk itu sebut Rodhial Huda, Kabupaten Natuna harus diperkuat dari seluruh aspek baik itu jaringan telekomunikasi, pertahanan maupun keamanan.

“Berbicara tentang keamanan dan pertahanan, maka ketersediaan jaringan telekomunikasi termasuk yang utama. Maka dari itu di harapkan ada peningkatan kualitas jaringan telekomunikasi di Natuna setelah pertemuan ini,” sebut Rodhial Huda.

BACA JUGA:  Cari Solusi Seleksi PPPK, Ketua DPRD Segera Panggil Disdik dan Pemko Batam

Rodhial Huda menambahkan ketersediaan jaringan telekomunikasi yang baik, akan membuka keterisolasian Natuna yang berada jauh di garda terdepan NKRI.

Saat ini sambung Rodhial Huda sebanyak sembilan Kecamatan di Natuna masih darurat sinyal yaitu Pulau Laut, Pulau Seluan, Sedanau, Pulau Tiga, Pulau Tiga Barat, Subi, Serasan, Midai dan Pulau Panjang.

“Semoga ke depan ada solusi untuk memenuhi kebutuhan jaringan di perbatasan NKRI itu,” harap Rodhial Huda.

Sementara itu, Asisten Deputi Koordinasi Telekomunikasi dan Informatika Kemenkopolhukam, Marsma TNI Budi Eko Pratomo, S.E., M.Sc menyampaikan kedatangan rombongan dari Kemenkopolhukam adalah untuk melihat secara langsung permasalahan jaringan telekomunikasi di Natuna.

“Kita ingin mengetahui secara teknis permasalahan dilapangan. Informasi yang diterima, ada tower tapi tak ada sinyal. Kemudian ada beberapa site bandwith nya kecil,” kata Marsma TNI Budi Eko Pratomo.

BACA JUGA:  Masyarakat Tembesi Antusias Dengarkan Paparan Program Strategis Gubernur Ansar

Marsma TNI Budi Eko Pratomo menjelaskan setelah melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan pemerintah daerah dan beberapa vendor, semoga kedepan Kabupaten Natuna bebas dari permasalahan sinyal Telekomunikasi.

“Kita akan mencari solusi terbaik, semoga kedepannya Kabupaten Natuna merdeka sinyal,” imbuh Asisten Deputi Koordinasi Telekomunikasi dan Informatika Kemenkopolhukam, Marsma TNI Budi Eko Pratomo. (maz)