Perompak di Perairan Selat Philip Ditangkap Polda Kepri, Keamanan Maritim Singapura Apresiasi

80

Batam, Posmetrobatam.co: Pihak Angkatan Laut Singapura mengapresiasi langkah tegas Polda Kepri dalam penangkapan kelompok perompak yang kerap beraksi di perairan Selat Philip.

Kasudit Penegakan Hukum Ditpolairud Polda Kepri AKBP Zamrul Aini, Selasa (2/9), membenarkan, apresiasi itu disampaikan melalui surat resmi yang dikirimkan Komandan Komando Keamanan Maritim (MARSEC) Radm Xun Xi kepada Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

“Dari keamanan maritim Singapura sudah mengirim surat kepada Pak kapolri dan Pak Kapolda mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Kepri,” kata Zamrul.

Perwira menengah Polri itu mengatakan surat dari Komando Keamanan Maritim Singapura itu dikirim pada akhir Juli dan baru diterima Mabes Polri awal Agustus 2024.

Surat tersebut dikirim setelah Ditpolairud Polda Kepri berhasil menangkap 11 orang tersangka perompak kelompok P tanggal 14 Juli 2025.

BACA JUGA:  Jelang Ramadan 1446 H, Pegawai Perkim Bintan Jalan Sehat, Belanja dan Bagi-bagi Sembako di Jalanan

Menurut Zamrul, penangkapan kelompok perompak ini berdampak positif bagi Singapura, karena memulihkan kepercayaan di antara mitra pelayarannya yang beroperasi di Selat Philip.

Selain itu, tindakan tegas ini juga hasil dari kerja sama pertukaran informasi antara Polri di Batam dan Pusat Fusi Informasi (IFC) di Singapura.

“Singapura mengundang Polri untuk menyampaikan apresiasi sekaligus memperkuat kerja sama keamanan maritim. Karena kapal yang menjadi korban adalah mitra Pemerintah Singapura,” katanya.

Namun, kata Zamrul, pihaknya belum bisa memenuhi undangan dari Pemerintah Singapura tersebut karena sedang bersiaga di tengah situasi Indonesia saat ini.

“Keamanan dalam negeri menjadi prioritas utama kami,” ujarnya.

Adapun kelompok perompak di Selat Philip ini sudah beraksi sejak 2017 menyasar kapal-kapal kargo asing, mencuri onderdil kapal untuk dijual ke penadah yang berada di Jakarta.

BACA JUGA:  Potensi Hujan Petir dan Berawan di Sejumlah Kota pada Minggu, Termasuk di Kepri

Salah satu kapal yang dicuri oleh kelompok ini, yakni Kapal Torm Elizabeth berbendera Denmark.

Selain kelompok P, Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Kepri juga memburu dua kelompok perompak lainnya. Salah satunya kelompok J yang dilaporkan melakukan pencurian di atas kapal CMA CGM Africa Three pada 6 Juli 2025.

Penyidik Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Kepri berhasil mengidentifikasi kelompok ini berdasarkan rekaman CCTV yang terekam berada di atas kapal berjumlah enam orang.

Pada tanggal 27 Agustus komplotan perompak kelompok J berhasil ditangkap bersama satu anggotanya berinisial KE alias K. Sementara empat anggota lainnya masih dalam pengejaran.

Selain itu, penyidik juga menangkap M, istri J, atas kasus tindak pidana narkoba. J melakukan perompakan, hasil penjualannya untuk dibelikan narkoba dan diedarkan.

BACA JUGA:  Pemkab Bintan Sediakan Anggaran Rp 1,4 Miliar untuk Rehab 41 Unit Rumah Tak Layak Huni

“Sesuai hasil lidik kami dan rekaman CCTV juga jelas dan baju yang digunakan sekarang oleh tersangka J persis sama dengan baju yang terekam dalam CCTV,” kata Zamrul.

Kini, penyidik Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Kepri masih memburuh pelaku lainnya yang merupakan anggota kelompok J, sudah tetapkan sebagai buronan empat orang.

Penyidik juga memburu satu kelompok perompak lainnya yang masih buron.

“Kami mengindetifikasi satu kelompok lagi. Identifikasi ini kelompok I,” kata Zamrul.

Untuk penyidikan kelompok perompak P sudah pelimpahan berkas perkara ke jaksa penuntut umum (JPU) dan segera akan disidangkan di pengadilan.(ant)