Suryanto Minta Alat Berat Segera Turun Solusi Penangganan banjir di Perumahan Cipta Regency dan Modena

191

Batam, Posmetrobatam.co: Hujan deras yang mengguyur Kota Batam beberapa waktu lalu menyebabkan banjir setinggi pinggang orang dewasa di kawasan Perumahan Cipta Regency dan Modena, Batam Kota. Sejumlah rumah warga terendam, dan warga pun terpaksa beraktivitas dalam kondisi tergenang karena gorong-gorong tidak dapat menampung air yang turun.

Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Kota Batam, Suryanto, langsung turun meninjau lokasi, Jumat (2/5). Ia menyampaikan keprihatinan sekaligus desakan agar pemerintah segera mengambil langkah konkret.

“Kita sudah diskusi tadi, perlu segera menurunkan alat berat untuk membersihkan saluran air dan tanah yang menumpuk. Jangan sampai warga terus was-was setiap kali hujan turun,” ujar Suryanto di lokasi.

BACA JUGA:  Persiapan Bandara Batam Jelang Nataru 2024-2025, Pelayanan Publik Tercukupi

Menurutnya, banjir terjadi karena buruknya sistem drainase, ditambah aliran air dari perumahan di bagian atas yang langsung mengarah ke kawasan tersebut tanpa pengalihan yang baik. Ia juga menyoroti pembangunan perumahan baru yang tidak dilengkapi infrastruktur penahan tanah, sehingga menyebabkan longsor ke area yang lebih rendah. Suryanto menekankan bahwa penanganan banjir adalah prioritas utama.

“Percuma kita bangun LRT atau MRT kalau warga masih kebanjiran. Ini harus jadi perhatian serius,” jelas politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Suryanto juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyurati Dinas Bina Marga sejak 20 Maret untuk menurunkan alat berat, namun hingga kini belum ada realisasi. Ia berharap, setelah kunjungan ini, tindak lanjut bisa segera dilakukan.

BACA JUGA:  Inilah Olahraga yang Tepat dan Waktu yang Pas untuk Mereka Yang Sedang Menjalani Ibadah Puasa Ramadan

“Kita Dinas PU (Bina Marga) minta alat berat segera diturunkan,” harap Anggota Komisi III DPRD Batam itu

Sementara, Lurah Berlian Senda, yang turut mendampingi, membenarkan bahwa genangan sudah berulang kali terjadi dan meminta perhatian dari dinas terkait.

“Kami berharap alat berat segera diturunkan agar kondisi bisa kembali normal, terutama di RT 4 dan RT 5 di Modena yang paling terdampak,” ujarnya.

Warga berharap agar kejadian ini menjadi momentum evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola drainase dan pembangunan perumahan baru, agar bencana serupa tidak terulang di masa depan.

“Kami mengucapkan terima kasih sekali lagi buat Pak dewan atas atensinya. Semoga ini bisa terealisasi dengan cepat, kami berharap alat berat tersebut bisa hadir di Regency dan Modena. Dan kawasan ini bisa kembali normal lagi,” harapnya. (hbb)

BACA JUGA:  Sederet Fakta Hingga 'Lobi-Lobi' Pengusaha Tambang Pasir Ilegal di Pulau Babi, Karimun